Cara Memperbaiki Kolom yang Retak

Seperti kita tahu bahwa Indonesia baru saja mengalami gempa Lombok yang dasyat, lalu ditambah lagi dengan gempa dan sunami di Palu, belum lagi berbagai gempa di tempat lain, yang pastinya mengakibatkan kerusakan bangunan yang hebat.

Kadangkala, jika goncangan gempa tidak terlalu keras maka kerusakan bangunan juga tidak terlalu besar. Mungkin jika goncangan gempa sampai merusakkan dinding maka pastinya dinding harus segera dihancurkan, tetapi jika yang rusak adalah kolomnya saja, sementara itu kondisi dinding masih baik-baik saja. Sebenarnya kita bisa melakukan perbaikan pada bagian kolom yang rusak itu saja, tanpa harus mengusik dindingnya.

Sebenarnya kolom dan dinding dibuat agar saling merekat dan menjadi satu bagian yang utuh, tujuannya agar dinding tidak runtuh ketika ada guncangan, jadi masih ada kolom yang menjadi penguatnya.

Berikut adalah langkah dalam memperbaiki kolom rumah tinggal yang rusak akibat gempa :

Langkah pertama, yang harus dilakukan dalam proses pergantian kolom ini adalah pembongkaran kolom yang lama. Gunakan gerinda atau betel untuk membongkar semua beton pengisi kolom, dan jika bagian tulangannya masih baik, maka tulangan tersebut tetap biarkan saja dan tidak usah dibongkar, karena tulangan tersebut akan kita gunakan lagi.

Selain kolom yang perlu dibongkar, anda juga perlu membuat alur pada dinding yang ada di sekililing kolom, besaran lubang alur ini disesuaikan saja dengan besaran tulangan besi stek yang akan digunakan nantinya. Buat saja dalam satu kolom tiga buah besi stek beserta alurnya. Sedangkan kedalaman dinding yang dilubangi, cukup disesuaikan saja dengan kedalam besi stek yang menempel pada kolom.

Tetapi jangan sampai membuat dinding berlubang seluruhnya, karena malah bisa melemahkan dinding. Cukup setengah dari kedalam dindingnya saja, dan nantinya lubang di dinding ini setelah diisi besi stek, maka akan ikut dicor bersama dengan kolomnya.

Tujuan pemberian besi stek ini, agar kolom yang baru, memiliki kekuatan untuk mengikat dinding lama yang sudah berdiri sebelumnya. Dengan demikian, kolom yang baru dan dinding yang lama, setelah selesai dicor akan menjadi satu kesatuan.

Setelah pembongkaran beton selesai, maka yang tersisa hanyalah kerangka tulangan besinya saja. Lalu pasang besi stek pada tulangan yang mengarah pada dinding. Selanjutnya tinggal melakukan pengecoran pada bagian kolom dan bagian lubang stek di dinding.

Prosesnya sama saja seperti proses pengecoran pada umumnya, dan tidak ada bedanya. Membuat begisting, mengaduk campuran semen, pasir dan batu koral dengan bantaun air. Lalu tinggal masukkan saja campuran itu pada kolom yang ingin kita cor.

Setelah beton mengeras, maka begisting siap dibuka dan dilakukan pekerjaan finishing, plester, aci dan pengecatan. Sekarang dinding dan kolom sudah menyatu kembali.

Jika memang dalam satu rumah ada beberapa buah kolom yang mengalami kerusakan, maka sebaiknya perbaikan kolom dilakukan satu persatu. Tujuannya agar kekuatan rumah tidak berkurang banyak, terutama saat pembongkaran sedang berlangsung.

Tinggalkan Balasan