Kemarin, saya sempat melihat kiriman dari salah seorang kenalan, dari daerah Batang – Jawa Tengah, tentang harga kayu sengon yang dijual di sana. Sebenarnya selain kayu sengon, pada daftar harga tersebut juga menyebutkan soal kayu keras, hanya saja tidak dijelaskan kayu keras jenis apa.
Berikut adalah daftar harga yang saya dapatkan tersebut.
| No | Keterangan |
Harga |
| 1 | Usuk sengon ukuran 4/6 – 4m |
Rp 26.000/batang |
| 2 | Usuk kayu keras 4/6 – 4m |
Rp 20.000/batang |
| 3 | Usuk kayu keras 4/6 – 3m |
Rp 15.000/batang |
| 4 | Usuk kayu keras 4/6 – 2m |
Rp 8.000/batang |
| 5 | Reng kayu keras (per-ikat) – 4m |
Rp 90.000/25batang |
| 6 | Reng kayu keras (per-ikat) – 3m |
Rp 75.000/25batang |
| 7 | Reng kayu keras (per-ikat) – 2m |
Rp 60.000/25batang |
| 8 | Reng kayu keras (per-ikat) – 1m |
Rp 30.000/25batang |
Sebetulnya saya sendiri agak ragu dengan kualitas dari kayu, yang biasa disebut oleh pedagang dengan sebutan sebagai kayu keras. Karena di rumah saya sendiri, pedagang menyebut kayu keras, dan saat ditunjukkan barangnya ternyata adalah kayu sono.
Lagi pula jika kita melihat harga jual kayu kerasnya, dan ternyata lebih murah dari pada kayu sengon, maka biasanya kayu tersebut memiliki kualitas yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kayu sengon. Karena dalam bidang konstruksi, biasanya harga menentukan kualitas. Jadi, semakin mahal harganya maka akan semakin baik kualitasnya.
Sebagai tambahan, bahwa harga yang tercantum di atas adalah harga di tempat.
Untuk anda yang membutuhkan informasi tentang kekurangan dan kelebihan jika membeli kayu secara ikatan, akan dibahas pada artikel berikutnya.
