Menyewakan Kendaraan Pribadi ke Proyek Tempat Kita Bekerja

Di dalam proyek pastinya butuh yang namanya kendaraan, terutama untuk mobilisasi karyawan setiap hari (untuk operasional), kendaraan yang saya maksudkan di sini adalah mobil dan sepeda motor. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan kendaraannya, maka proyek akan menyewa kendaraan yang dibutuhkannya tersebut ke beberapa pihak.

Dan selama saya ikut proyek, kebanyakan kendaraan yang disewa adalah kendaraan milik karyawannya sendiri. Memang biasanya untuk proyek yang kondisi medannya lumayan berat, maka kendaraan yang disewa akan mengalami kerusakan dan penurunan performa.

Tetapi jangan pernah mengkhawatirkan soal itu, karena biaya sewa kendaraan tersebut jika dikumpulkan, maka jumlahnya cukup untuk membeli kendaraan baru. Lalu kendaraan kita yang lama, bisa kita jual, dan uang penjualannya adalah keuntungan bagi kita.

Ada seorang teman saya, yang mengambil kredit sebuah mobil pick up baru di dealer, lalu uang sewa mobil setiap bulan dari proyek, dia gunakan untuk membayar angsuran mobil tersebut. Jadi, setelah proyek selesai, pembayaran angsuran mobil juga selesai. Pada saat itu yang dibayarkan teman saya adalah uang mukanya saja, setelah proyek selesai maka mobil tersebut sudah menjadi milik teman saya sepenuhnya.

Teman saya adalah karyawan kecil di kantor, dan bisa anda bayangkan bahwa pemimpin proyek yang jabatannya lebih tinggi pastinya bisa mendapatkan hal yang lebih besar dari itu. Saya dengar ada salah seorang pimpinan proyek, yang bisa membawa pulang 20 buah dump truk setelah proyek selesai. Tetapi untuk proyek lain, saya tidak tahu persis bagaimana kondisinya, saya pikir kondisinya tidak jauh berbeda.

Memang tidak semua karyawan bisa mendapatkan mobil setelah proyek selesai, karena pastinya kebutuhan mobil di proyek jumlahnya sangat sedikit, dan waktu pelaksaan proyek kadang berlangsung singkat, sehingga banyak karyawan yang takut tidak bisa membayar cicilan mobil setelah proyek selesai.

Tetapi saya lebih sering melihat karyawan yang membawa pulang motor setelah proyek selesai, karena jumlah motor yang dibutuhkan biasanya lebih banyak, sedangkan lama angsuran dan jumlah angsurannya juga bisa diteruskan setelah proyek selesai.

Lagi pula setiap kendaraan di proyek memiliki asuransi, sehingga bisa lebih aman. Selain itu uang bensin, dan servis juga ada, mungkin kerusakan yang terjadi biasanya karena pemakaiannya saja.

Tinggalkan Balasan