Mengenal Batako Sebagai Alternatif membuat Dinding

Batako adalah bahan salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan batu bata, untuk membuat dinding rumah dan bangunan. Berbeda dari batu bata yang menggunakan tanah liat sebagai material utamanya, batako menggunakan pasir sebagai bahan utamanya. Untuk merekatkan pasir tersebut digunakanlah semen buatan pabrik.

Jika batu bata perlu dibakar untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar, maka batako tidak perlu dibakar, batako hanya perlu dibiarkan saja (diangin-angikan), maka batako sudah dapat mengeras dengan sendirinya. Batako dapat mengeras, karena adanya campuran semen di dalamnya, yang membuat ikatan antar bahan pasirnya.

Inti dalam pembuatan batako hampir sama seperti membuat adonan beton, hanya saja karena bahan utamanya adalah pasir maka kekuatannya tidak sekuat jika ditambahkan batu koral. Lagi pula jika campuran beton, maka sebagai hasil akhirnya akan menampilkan permukaan yang halus akibat dari penggunaan semennya yang dicampur air dalam jumlah cukup banyak. Tetapi untuk pembuatan  batako, semen digunakan hanya untuk sekedar mengikat butiran pasirnya saja, sehingga tekstur yang ditampilkan oleh batako adalah butiran pasirnya.

Untuk kualitas dari batako itu sendiri, tetap ditentukan oleh campuran semen dan pasirnya,  jika campuran antara pasir dan juga semennya cukup baik, maka kualitas dari batakonya sendiri juga akan cukup baik. Selain dari campurannya, sebenarnya kualitas dari batako juga ditentukan oleh jenis dan kualitas pasir yang digunakan, hal ini karena pasir adalah bahan baku utamanya.

Dalam pembuatan batako ada yang dilakukan secara manual, dan ada juga yang dilakukan dengan menggunakan mesin. Biasanya batako yang dicetak dengan menggunakan mesin akan memiliki kualitas yang lebih baik dari pada batako yang dicetak dengan menggunakan cara manual.

Hal ini karena jika dilakukan dengan cara manual, terkadang saat tenaga orang yang membuatnya sudah mulai lelah, maka hasil dan kualitas dari batako yang dihasilkan akan menurun. Hal ini karena, dalam proses pencetakan batako, kekuatan dalam menekan / mengepress pasir dalam cetakan, akan sangat menentukan hasil akhirnya. Hal ini berbeda jika pengepresan tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin, maka hasilnya akan terus sama, lagi pula mesin tidak mengalami kelelahan seperti halnya manusia.

Untuk ukuran dari batako di rumah saya ada dua macam, yaitu yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil. Untuk batako besar memiliki ukuran 40 x 20 x 10 cm, sedangkan untuk batako kecil memiliki ukuran 25 x 15 x 10 cm. Kalau ukuran tersebut, adalah ukuran yang disebutkan di brosur, dan yang dibicarakan oleh sales penjualannya, tetapi saat saya mengukur sendiri, ternyata ukurannya tidak sampai segitu, selisihnya bisa sampai 3 cm, dari angka yang telah disebutkan.

Tinggalkan Balasan