Mengapa Butiran Pasir Tidak Boleh Saling Melekat

Untuk ciri-ciri pasir yang paling baik adalah butirannya tidak saling lekat antara satu dengan yang lain. misalnya kelekatan ini terjadi pada struktur tanah lepung yang jika kita genggam dengan erat akan menggumpal menjadi satu kesatuan. Tetapi pasir yang baik tidak boleh memiliki sedikitpun sifat seperti tanah lepung tersebut, tatapi untuk pasir yang kita gunakan harus dapat saling berpencaran dan tidak menggumpal saat kita menggenggamnya.

Biasaya yang saya tahu praktik membuat pasir dapat menggumpal dilakukan oleh oknum yang ingin mendapatkan keuntungan dari jumlah pasir yang mereka jual. Praktik ini sendiri dilakukan dengan cara mencampur pasir yang baik dengan pasir yang kurang baik, yang sering saya saksikan adalah dengan mencampurkan tanah. Sehingga yang didapatkan oleh oknum tersebut adalah ukuran pasir yang lebih banyak, tetapi jika demikian maka harga pasirnya akan turun, tetapi dengan jumlahnya yang lebih banyak maka para oknum tersebut akan tetap mendapatakan keuntungan, pertama dengan lebih cepatnya pasir mereka terjual, berikutnya mereka juga tetap mendapatkan keuntungan dengan jumlah pasir yang lebih banyak untuk dijual.

Alasan mengapa butiran pasir tidak boleh saling melekat adalah karena jika pasir ini saling menggumpal, misalkan saja jika pasir ini tercampur tanah atau material organik yang lain, maka pada saat kita memberikan semen dan air sebagai pengikat maka butiran pasir tidak dapat saling menyatu dengan baik, apalagi jika pasir tersebut harus menyatukan juga ikatan antar batu koral. Karena masih ada ikatan dengan material tanah tersebut sebelumnya yang belum terlepas. Sehingga yang terjadi adalah ada ikatan yang kuat yang dibentuk oleh ikatan pasir, batu pecah, dan semen, tetapi pada beberapa bagian ada ikatan yang lemah yang dibentuk oleh ikatan pasir oleh tanah.

Apa yang akan terjadi jika ikatan seperti ini terus dibiarkan. Pertama tidak akan nampak keanehan apapun dari tampilan fisik secara kasat mata atau dapat dikatakan dari tampak luar tidak akan terjadi perubahan apapun dari bentuk beton dan tekstur luarnya. Tetapi jika kita melakukan uji tes beton, maka akan didapatkan bahwa kekuatan beton tersebut sudah berkurang dan tidak sekuat jika menggunakan pasir yang tanpa campuran orgaiknya. Dengan kata lain beton tersebut nampak baik di luar, tetapi rapuh di dalam.

Karena saat beton tersebut mendapatkan tekanan maka ikatan yang kuat adalah ikatan yang berasal dari semen, pasir dan batu koral, tetapi dengan adanya tanah yang memang tidak dapat bersatu dengan baik, maka akan menyebabkan rongga-rongga yang lemah diatara pasir, inilah sumber kelemahan dari campuran beton tersebut.

Tinggalkan Balasan