Meletakkan Kamar Mandi di Dekat Gerbang Masuk

Mungkin anda pernah menemui sebuah rumah, kantor, rumah sakit, sekolah, pabrik, dan beberapa bangunan lain, yang meletakkan kamar mandi pada bagian dekat pintu masuk. Mungkin anda bertanya-tanya mengapa kamar mandi yang biasanya diletakkan pada posisi belakang, yang tertutup, sekarang malah diletakkan pada posisi yang mencolok dan dekat dengan pintu masuk pula.

Sebenarnya peletakkan kamar mandi pada posisi tersebut memang tidak etis untuk kebanyakan orang Indonesia, karena kebiasaan orang Indonesia bahwa kamar mandi adalah tempat untuk membuang sesuatu yang kotor jadi tidak sepantasnya jika ditunjukkan di muka umum.

Hanya saja, saat ini kebutuhan bangunan akan suatu fungsi, dapat membuat orang untuk melakukan sesuatu hal yang sebelumnya dianggap tabu, atau tidak lazim dilakukan, menjadi sesuatu hal yang wajar.

Alasan yang paling banyak diungkapkan oleh pengelola gedung, yaitu pengelola tidak ingin agar tamu yang datang, dan saat ingin pergi ke kamar kecil, maka tamu tersebut harus melewati seluruh ruangan yang ada di dalam bangunan. Karena terkadang, penghuni atau pemilik gedung menganggap orang yang ingin ke kamar kecil, dianggap mengganggu privasi penghuni bangunan.

Sehingga agar tidak menyinggung tamu yang ingin meminjam kamar kecil, dan agar privasinya tetap terjaga, maka biasanya pemilik gedung, akan menambahkan kamar mandi pada bagian depan bangunan. Terkadang malah, kamar mandi tersebut sudah masuk dalam perencanaan gedung sejak awal.

Tetapi saat ini, saya juga melihat beberapa orang yang menggunakan kamar mandi yang ada pada bagian depan bangunan, mereka merasa lebih nyaman saja, karena mereka juga tidak perlu mengganggu privasi pemilik gedung dan penghuni yang lain. Meskipun dalam penggunaannya, terkadang mereka juga merasa agak sedikit malu, karena mungkin dia merasa ada banyak orang yang melihat bahwa dia baru saja menggunakan kamar mandi.

Tetapi memang semua orang tidak akan mengadopsi gaya bangunan seperti ini, karena memang masih berpegang pada pedoman gaya bangunan tradisional Indonesia, yang masih mengedepankan norma kesopanan, dan juga keramah-tamahan. Tetapi bagi mereka yang menggunakan desain ini, mereka akan lebih berfikir ke arah fungsinya dari pada norma-norma.

Bagi saya pribadi, bahwa jika semakin banyak orang modern, yang berfikir ke arah fungsi, maka dapat dipastikan akan ada banyak seni, estetika, dan juga norma-norma yang sebelumnya dijunjung tinggi oleh masyarakat, perlahan-lahan akan mulai ditinggalkan. Karena memang keduanya saling bertolak belakang, dan sulit untuk disatukan.

Tinggalkan Balasan