Arti Pembayaran dengan Sistem Borongan dan Sistem Harian dalam Dunia Pertukangan

Mungkin anda akan membangun rumah atau saat anda akan merenovasi rumah, maka saat anda berbicara dengan tukangnya, pasti akan dibahas soal besaran biaya, dan soal bagaimana cara pembayarannya.

Di tempat tinggal saya untuk sistem pembayaran tukang dikenal dua sistem, untuk sistem yang pertama adalah sitem pembayaran secara borongan, dan yang kedua adalah sistem pembayaran secara harian.  Biasanya saya sendiri akan menggunakan sistem yang saya anggap lebih menguntungkan saja, karena setiap pekerjaan pasti memiliki tantangannya sendiri, dan pastinya berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Sistem pembayaran secara borongan artinya semua pekerjaan yang akan dilakukan nanti, akan dihitung dan ditentukan harganya di awal pekerjaan, biasanya jika ada pekerjaan tambahan, maka harga pekerjaan tersebut akan ditentukan berikutnya, dan dihitung sebagai pekerjaan tambah.

Dalam sistem ini tidak mengenal batas waktu, jadi pekerjaan diselesaikan cepat ataupun lambat itu tidak menjadi masalah untuk pemilik, dan itu sepenuhnya menjadi tanggungan tukang. Karena itu, jika anda menggunakan sistem pembayaran borongan, maka sebaiknya tidak melakukan pembayaran penuh diawal, hal ini bertujuan agar saat sudah dibayar, tukangnya tidak kabur dan meninggalkan pekerjaannya.

Sedangkan untuk sisem pembayaran secara harian, artinya pekerja akan dibayar sesuai dengan banyaknya hari tukang tersebut bekerja. Jadi, jika suatu hari mereka tidak bekerja maka pada hari tersebut mereka tidak dibayar. Biasanya proses pembayaran tukang dan anak buahnya ini, akan dilakukan seminggu sekali, yaitu pada hari Sabtu.

Hanya saja saat memilih untuk membayar secara harian, maka masalah yang sering sekali timbul adalah faktor pekerja yang mengulur-ulur waktu, tujuannya agar mendapatkan upah yang lebih banyak dari pada yang seharusnya. Jadi, kesannya pekerjaan tidak selesai-selesai.

Sebenarnya dari kedua sistem pembayaran pekerja ini, tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan kekurangan dan kelebihan dari sistem tersebut akan saya bahas pada artikel selanjutnya.

Selain sistem pembayaran secara borongan dan harian, di tempat saya ada yang namanya sistem borongan lepas dan borongan tidak lepas, selain itu pastinya juga sistem pembayaran harian lepas dan harian tidak lepas.

Sebenarnya arti kata “lepas” dari dari sistem pembayaran tersebut, yaitu pada saat tukang bekerja pada proyek kita, maka kita tidak dibebani untuk memberikan makan, minum, kopi, rokok, dan kue. Jadi, kita akan memberikan fasilitas tersebut kepada tukang dalam bentuk uang, sehingga hitungan untuk borongan dan harian lepas akan lebih mahal dari pada penghitungan borongan dan harian tidak lepas.

Sementara jika kita memilih untuk tidak lepas, maka fasilitas makan, minum, kopi, rokok, dan kue harus tetap kita berikan. Memang biasanya harga pekerjaan yang menggunakan sistem tidak lepas akan lebih murah, tetapi dalam pelaksanaannya memang lebih ribet, dan banyak menyita waktu kita.

Tinggalkan Balasan