Memilih Lokasi Rumah yang Aman dari Bahaya Kesehatan

Judul ini saya tulis, karena beberapa waktu yang lalu, saat saya berjalan-jalan di sekitar rumah, ternyata di sepanjang jalur yang dilewati oleh menara SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), sekarang sudah dibangun rumah dan sudah ditempati orang. Dulu kawasan itu adalah daerah pertanian, yang isinya adalah sawah padi dan juga kebun tebu.

Sebenarnya secara legalitas tidak akan ada yang berani mengusiknya, karena tanah itu memang sah untuk diperjual-belikan, dan sah untuk dibangun rumah. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan yang sah lainnya.

Tetapi yang saya permasalahkan di sini bukan dari sisi legalitasnya, tetapi dari segi kesehatan penghuni rumah tersebut. Karena seperti anda ketahui bahwa SUTET, dibangun dengan tujuan untuk mengalirkan listrik bertegangan tinggi.

Dan salama perjalanan, listrik yang dialirkan tersebut tidak hanya diam di dalam kabelnya saja, tetapi gerakan listrik yang besar ini juga menimbulkan gelombang elektromagnetik. Jadi, sama seperti listrik bisa dihasilkan dengan memutar magnet generator di dalam pembangkit listrik, maka saat listrik dialirkan ke kabel SUTET, listrik juga bisa menghasilkan gaya magnet.

Dan besarnya gaya elektromagnet ini, berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik yang lewat di sana, jadi semakin besar jumlah listrik yang lewat, maka semakin besar juga gaya elektromagnetik yang dihasilkan. Untuk radius amannya juga tergantung dari besaran tegangan listrik yang lewat di sana. Tetapi yang pasti semakin jauh kita tinggal dari menara SUTET, maka tentunya itu akan semakin baik.

Sebenarnya yang menjadi masalah, bahwa gaya elektromagnetik ini memiliki efek buruk seperti dampak radiasi nuklir, hanya saja dalam bentuk yang lebih kecil. Tetapi jika dampak ini tidak mendapat perhatian, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, kesehatan penghuni rumah tersebut bisa terganggu. Bahkan penyakit-penyakit kronis seperti tumor dan kanker bisa menyerang.

Saya juga pernah mengingatkan seseorang yang tinggal di tempat seperti itu, tetapi orang tersebut mengatakan bahwa selama dia tinggal di rumah tersebut, dia tidak mengalami masalah penyakit yang serius, dan dia merasa aman-aman saja.

Saya rasa hal ini memang hanya soal waktu saja, karena memang daya tahan dan kekuatan seseorang bisa berbeda-beda, tetapi secara pasti bahwa sekuat apapun orang tersebut, jika dia diserang secara terus-menerus, maka suatu saat dia akan roboh juga. Lalu pada saat orang tersebut sudah sakit, maka pastinya itu sudah terlambat.

Perlu anda ketahui juga bahwa sudah banyak orang yang mengetahui akan hal ini, sehingga saat akan menjual rumah seperti ini maka pastinya rumah ini tidak akan laku dengan cepat, dan kalaupun laku pasti harganya akan murah. Meskipun anda mengatakan bahwa rumah ini aman untuk ditinggali dan meskipun anda mengatakan bahwa selama tinggal di rumah tersebut anda baik-baik saja, tetapi pastinya orang akan berfikir ulang jika ingin tinggal di tempat tersebut.

Tinggalkan Balasan