Perumahan Lama lebih diminati oleh Konsumen

Beberapa waktu ini saya melihat adanya fenomena yang cukup unik menurut saya. Yaitu ada beberapa orang kenalan saya yang lebih menyukai untuk membeli rumah bekas pada lokasi perumahan yang sudah lama, dari pada membeli rumah baru, pada komplek perumahan yang baru saja dibangun.

Setelah saya bertanya kepada mereka, ternyata alasan yang diungkapkan cukup masuk akal. Hal pertama yang menjadi pertimbangan adalah kualitas material yang digunakan oleh perumahan baru itu sendiri, yang menurut mereka kondisinya cukup jelek, meskipun saat dilihat tampilan cukup menarik.

Tetapi karena kualitas bahan yang digunakan cukup jelek, maka dalam waktu yang sangat singkat rumah tersebut akan mengalami kerusakan demi kerusakan, malah beberapa orang mengatakan bahwa mereka sudah melakukan renovasi besar, tidak lama setelah mereka pindah rumah.

Sementara, meskipun dengan uang cicilan yang terbilang ringan, ternyata biaya untuk renovasi dan perbaikan rumah baru malah jauh lebih banyak. Belum lagi untuk mengurusi renovasi dan perbaikan rumah terkadang bisa membuat stress pemilik rumah, hal ini karena urusan tersebut terkadang cukup ribet dan banyak memakan biaya.

Sementara untuk beberapa perumahan lama yang sudah berumur di atas 20 tahun, ternyata sekarang malah menjadi buruan. Alasan yang paling banyak diungkapkan oleh para konsumen, yaitu karena kualitas dari bangunan perumahan yang lama ini ternyata sangat bangus, sehingga meskipun umurnya sudah tua, tetapi hanya memerlukan sedikit renovasi ataupun perbaikan.

Apalagi para konsumen tersebut telah mengetahui track record dari perumahan lama tersebut, sehingga perumahan tersebut sudah dapat dipastikan akan aman dari tindak kejahatan, aman dari bencana (misalnya banjir), kepadatan lalu lintas keluar – masuk perumahan tersebut. Sementara untuk perumahan baru masih belum teruji dengan semuanya itu.

Dalam banyak artikel saya mengatakan bahwa kualitas dari rumah hanya bisa dibuktikan dengan waktu. Ternyata pendapat saya ini sangat mengena dengan kondisi perumahan yang lama tersebut. Karena sudah berusia tua, maka orang sudah dapat menilai kualitas dari bahan bangunan dan kualitas dari pengerjaan perumahan tersebut.

Sebagai perbandingan saja, bahwa harga rumah di perumahan lama yang ada di sekitar rumah saya berkisar antara 150 – 200 juta, yaitu dengan kondisi siap huni dan hanya memerlukan beberapa perbaikan dan penyesuaian. Mungkin jika ditotal biayanya sekiar 170 – 220 juta. Sementara rumah pada perumahan lama, rata-rata memiliki luas bangunan dan luas tanah yang lebih besar dari pada rumah pada perumahan baru.

Sementara untuk perumahan baru paling murah dijual dengan harga 160 jutaan (untuk tipe yang paling kecil, sementara tipe yang lebih besar pasti harganya lebih mahal), dengan kredit sampai 15 tahun dan jika ditotal maka harganya sekitar 220 juta. Tetapi terkadang sebelum 5 tahun rumah tersebut sudah memerlukan beberapa perbaikan, dan sebelum 10 tahun biasanya rumah tersebut sudah harus direnovasi. Jika biaya renovasi mencapai 100 jutaan, maka harga rumah tersebut sebelum lunas bisa lebih dari 300 jutaan.

Tinggalkan Balasan