Mengenal Kayu Sengon

Kayu sengon adalah jenis kayu yang lunak dengan pori-pori kayu yang besar, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai bahan bangunan seperti kusen ataupun daun jendela. Kebanyakan kayu sengon dijadikan sebagai papan begisting untuk kepentingan pengecoran, dengan catatan bahwa ukuran diameter pohon sengon tersebut lebih dari 20 cm. Jika kurang dari itu kemungkinan akan dijadikan kayu reng atau kayu usuk.

Sengon adalah jenis pohon yang sangat mudah tumbuh di banyak tanah, sedangkan untuk laju pertumbuhannya juga sangat cepat. Untuk saat ini rata-rata pohon sengon dapat dipanen paling cepat dalam tiga tahun, tetapi jika ingin mendapatkan pohon sengon dengan kualitas super maka dapat ditunggu sampai pohon sengon berumur lima tahun. Tetapi jika digunakan sebagai bahan bangunan, maka kayu sengon masih tergolong kayu muda, yaitu sekitar lima tahun tersebut.

Kekurangan dari kayu muda seperti sengon ini yaitu jika digunakan sebagai bahan bangunan ataupun fungsi yang lain adalah pertama dari segi ketahanan kayunya sendiri, kayu muda sangat mudah rusak jika harus berhadapan dengan cuaca dan juga rayap. Memang semua kayu akan rusak jika harus berhadapan dengan keduanya, tetapi kecepatan untuk rusaknya tersebut yang akan kita perhitungkan, karena kayu yang masih muda akan jauh lebih cepat untuk mengalami kerusakan, atau bahkan dengann serangan yang kecil sekalipun kayu yang masih muda juga tetap akan mengalami kerusakan yang amat parah.

Untuk kayu muda seperti sengon, jika sudah berhadapan dengan adukan semen untuk pengecoran, maka dengan sifat panas dari hasil reaksi semen, dapat membuat papan menjadi melengkung, dan saat permukaan papan sudah melengkung, maka hasil dari pengecoran berikutnya tidak akan sebaik dari pengecoran sebelumnya.

Jika anda menggunakan kayu sengon yang masih muda untuk keperluan reng atau usuk, maka anda perlu berhati-hati. Karena kayu yang masih muda memiliki tingkat susut dan muai yang masih tinggi, dan jika proses ini terus berlangsung bukan tidak mungkin kayu-kayu tersebut akan melengkung, selain tidak indah jika dipandang sebenarnya proses melengkungnya kayu seperti ini juga tidak baik bagi kekuatan bangunan. Selain dapat mengakibatkan kebocoran pada waktu hujan, hal yang lebih parah mungkin juga dapat terjadi, seperti turunnya genting, atau mungkin juga malah ada genteng yang sampai jatuh.

Tinggalkan Balasan