Mungkin anda pernah berjalan di suatu tempat perbelanjaan seperti di Mall misalnya, dan mungkin anda juga merakan bahwa lantai yang anda injak tersebut terasa sangat licin, sehingga membuat anda harus berjalan dengan sangat hati-hati, bahkan langkah kaki anda harus pelan-pelan dan tidak bisa tergesa-gesa, sehingga menimbulkan rasa takut terpeleset atau rasa takut jatuh.
Kalau saya pribadi sering mengalaminya di beberapa tempat perbelanjaan yang ada di Indonesia ini, rasanya agak jengkel juga, karena untuk pergi ke satu tempat menuju ke tempat yang lainnya, memerlukan waktu yang agak lama, karena harus berjalan dengan sangat perlahan. Tetapi, jika pengunjungnya memang sengaja untuk menikmati suasana dan berlama-lama di sana, saya rasa hal ini tidak akan menjadi masalah.
Tetapi sebenarnya penggunaan keramik yang memiliki tekstur licin seperti ini bukan hanya untuk tampilan semata, tetapi ada maksud lain yang terkandung di dalamnya, malah terkadang hal ini memang sengaja didesain seperti itu.
Tujuan dari lantai pusat perbelanjaan dibuat sangat licin seperti ini, yaitu agar pengunjung yang datang, mereka akan berjalan dengan lebih perlahan, karena bagaimanapun juga saat lantai yang mereka injak terasa licin, maka secara otomatis para pengunjung tersebut akan menurunkan kecepatan langkahnya, bahkan tidak jarang para pengunjung tersebut akan berjalan dengan pelan dan hati-hati.
Tujuan dari membuat para pengunjung untuk berjalan secara perlahan adalah untuk membuat pengunjung dapat melihat lebih banyak dan lebih lama produk yang ditawarkan di tempat itu. Karena jika pengunjung yang ada di tempat itu berjalan dengan langkah yang lebih cepat maka jumlah barang yang mereka lihat akan menjadi lebih sedikit.
Jadi jika semakin banyak penunjung tersebut melihat barang yang dipajang pada tempat itu, maka secara otomatis rasa ingin membeli barang tersebut akan semakin besar. Karena itu desain lantai keramik di pusat perbelanjaan atau mall dibuat sangat licin, agar dapat membuat tingkat penjualan barang yang ada di tempat itu menjadi lebih laris.
Jika suatu tempat perbelanjaan desain latainya kasar, maka meskipun pengunjung yang datang ke tempat itu sangat banyak, tetapi tingkat penjualan di tempat itu tetap saja akan kecil. Jadi pengunjung tersebut hanya lewat dan berlalu pergi tanpa membeli apa-apa.