Dulu saya berfikir bahwa ketinggian antar lantai, pada rumah tingkat adalah hal yang sepele, saya menganggapnya sama saja seperti ketinggian ruangan pada rumah tinggal biasa atau yang tidak tingkat. Pernah suatu kali saya diminta untuk menggambar rumah tinggal salah seorang klien, pada waktu itu saya hanya mengiyakan semua permintaan pemilik rumah, termasuk juga soal ketinggian rumahnya. Pada waktu itu pemilik rumah menginginkan agar rumahnya dibuat cukup tinggi, yaitu sekitar empat meter, tujuannya agar rumahnya bisa nampak lebih elegan, dan juga agar bisa membuat kondisi rumah lebih dingin.
Tetapi ternyata, setalah rumah tersebut jadi, saya malah menemukan beberapa fakta, bahwa kesalahan dalam desain awal tersebut telah menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Berikut adalah beberapa permasalahan terkait soal desain ketinggian bangunan rumah tersebut.
Hal pertama yang saya temui adalah kondisi lantai atas dengan lantai yang ada di bawahnya terlalu tinggi perbedaannya. Mungkin jika kondisi ini berada di perkatoran atau ruangan yang besar, maka tidak akan ada masalah. Tetapi jika permasalahan tersebut diterapkan pada rumah tinggal yang luasan lantainya sangat terbatas, maka pastinya semakin tinggi lantai atasnya, maka akan semakin banyak juga lahan yang akan terpakai untuk membuat tangganya.
Dengan kondisi ini, maka sering kali terjadi dilema, yaitu jika tangganya dibuat landai, maka penggunanya akan merasa nyaman, tetapi makan luasan lahan yang besar. Begitu juga sebaliknya, jika tangganya dibuat curam, memang lahan yang digunakan akan lebih sedikit, tetapi kenyamanan dalam menggunakan tangga tersebut akan berkurang, bahkan mungkin akan terkesan membahayakan
Pada waktu itu saya menyarankan agar tangga tersebut dibuat agak landai, dan jumlah anak tangganya dibuat lebih banyak, agar memudahkan orang yang menggunakan tangga tersebut. Tetapi pemilik rumah tersebut menolak, dan mengatakan, bahwa jangan menggunakan luasan lebih dari yang disepakati oleh pemilik rumah.
Keputusan akhir yang dilaksanakan, yaitu tangga tersebut memiliki jumlah yang anak tangga yang lebih sedikit, dan ketinggian dari masing-masing anak tangga dibuat menjadi lebih tinggi. Setelah rumah tersebut jadi, saya merasa bahwa tangga tersebut tidak nyaman sama sekali untuk digunakan. Bahkan, cenderung berbahaya, jika saya saja yang masih muda merasa bahwa tangga ini sama sekali tidak nyaman untuk digunakan, maka pastinya hal tersebut juga akan menjadi lebih tidak nyaman lagi untuk orang yang lebih tua, atau bahkan mungkin untuk orang yang memiliki masalah kesehatan, maka permasalahan ini akan menjadi semakin berat saja.
Untuk sampai di latai atasnya, saya sudah merasa cukup kelelahan karena jarak antar anak tangga yang terlalu tinggi. Bahkan saya bayangkan, jika sampai saya harus bolak-balik menggunakan tangga tersebut, akan meningkatkan resiko kecelakaan. Meskipun, tangga tersebut telah diberi pegangan pada sisinya, tetap saja tidak merubah kondisi tidak nyaman dalam menggunakan tangga tersebut, dan tetap tidak mengurangi kesan berbahayanya.
Jadi di sini, saya ingiin menyarankan agar ketinggian lantai rumah tinggal, harus dipikirkan matang-matang, ataupun jika ingin mencari solusinya, maka harus dilakukan dengan bijaksana