Seperti cerita saya pada halaman sebelumnya, tentang kondisi septic tank di rumah saya yang mulai penuh, maka sebagai pelengkap, kita akan membicarakan tentang lebih menguntungkan mana antara membuat septic tank baru atau melakukan penyedotan pada saptick tank yang lama?
Pada dasarnya, di daerah rumah kami kondisi tanahnya masih banyak yang kosong, jadi melakukan kedua hal tersebut masih sangat memungkinkan, jadi penggunaanya hanya ditentukan oleh keputusan dari pemilik rumahnya saja.
Kata tukang yang mengerjakan di rumah saya, dia membangun septic tank baru memerlukan biaya Rp. 1.000.000 tidak termasuk sumur resapannya, dengan ukuran 1 x 1 meter dengan kedalaman 3 meter. Sedangkan biaya yang diperlukan untuk menyedot wc rata-rata tetangga saya membayar Rp. 800.000, jadi karena perbedaan harganya tidak terlalu banyak, maka banyak juga tetangga saya yang memilih untuk membuat septic tank baru.
Lagi pula, biaya yang harus saya keluarkan untuk biaya sedot wc adalah Rp. 550.000, jadi sudah dapat dipastkan bahwa kelurga saya akan memilih untuk menggunakan saja sedot wc saja.
Sebagai seorang arsitek, saya berfikir, bahwa cara pembuatan septic tank baru seperti ini, tidak mungkin bisa dilakukan secara terus-menerus. berulang kali, karena pasti akan ada batasnya suatu saat nanti. Terlebih lagi, saat ini perumahan dan juga tanah kavling yang dijual di sekitar rumah saya, ukurannya semakin lama semakin kecil saja. Jadi jika harus membuat saptick tank baru berulang-ulang, sepertinya hal ini merupakan sesuatu yang mustahil.
Jadi, untuk rumah yang sudah mepet dengan tetangga, dan lahannya terbatas, maka jasa sedot wc adalah solusi yang paling mungkin dilakukan, dan paling murah. Apalagi jika saptick tank lama anda masih berfungsi dengan baik, dan tidak ada kerusakan ataupun kendala yang berarti, maka tidak perlu membuat yang baru.
Tetapi pastinya, keputusan tetap berada di tangan anda masing-masing, untuk memilih yang mana, karena pastinya semua pilihan yang kita ambil memiliki resikonya masing-masing.