Beberapa waktu yang lalu saya sempat berkunjung ke salah satu bengkel pengolahan kayu yang ada di sekitar tempat tinggal saya. Pada saat itu saya mengeluh kepada pemilik bengkel kayu tersebut, dan mengatakan bahwa kayu yang ada di bengkel tersebut memang cukup bagus kualitasnya, hanya saja harga jualnya tetap terlalu tinggi menurut saya.
Karena keluhan tersebut maka beliau sempat menunjukkan kusen pintu dan jendela kepada saya dengan harga yang lebih murah. Menurut saya, bahwa jika dilihat secara sekilas pandang, maka kayu dari produk kusen yang ditunjukkan kepada saya cukup baik kualitasnya, bahkan menurut saya pengerjaan dari kusen tersebut juga cukup rapi, jadi saya rasa tidak ada masalah dengan kayu pada kusen tersebut.
Tetapi ternyata kusen dari kayu yang saya anggap cukup bagus tersebut, sangat berbeda kualitasnya dengan kayu yang ditunjukkan kepada saya sebelumnya, karena ternyata itu adalah kayu yang masih muda, dan kualitasnya cukup jelek sebenarnya.
Kayu tersebut didatangkan dari Kalimantan. Sedangkan untuk kualitas dari kayu tersebut ternyata jika digunakan, mungkin hanya bisa bertahan setidaknya selama sepuluh tahun saja, lalu setelah itu kayu tersebut secara perlahan-lahan akan mengalami kerusakan dan pelapukan. Karena ini adalah kayu muda, maka biasanya jika sampai terserang rayap, dapat dipastikan bahwa efek serangannya bisa menjadi sangat parah.
Menurut orang yang menjaga bengkel kayu tersebut, bahwa kusen dengan menggunakan bahan kayu seperti ini, banyak dipesan oleh para pengembang perumahan. Alasannya standart yaitu untuk memperlihatkan bahwa rumah tersebut seperti menggunakan bahan dari kayu yang keras dan berkualitas kepada konsumennya, tetapi sebenarnya meskipun kayu tersebut terlihat keras, tetapi ternyata kualitasnya jelek dan kayu tersebut kondisinya juga mudah rusak.
Tujuan dari para pengembang melakukan hal ini adalah untuk membuat perumahan tersebut terlihat bagus, mewah, dan menggunakan bahan yang terbaik. Tetapi dengan harga jual yang murah dan terjangkau. Sehingga akan membuat banyak konsumen menjadi terkecoh dengan promosi tersebut. Yang menjadi tujuan akhir dari para pengembang tersebut adalah keuntungan yang besar dari penjualan rumah tersebut.
Sebenarnya untuk kusen dan juga daun pintu dengan menggunakan kayu muda tersebut, sebenarnya jika rusak, tidak akan menunjukkan gejala yang langsung yang terlihat secara drastis, tetapi akan terjadi secara perlahan-lahan, sampai benar-benar hancur. Jadi, para konsumen sebenarnya tidak akan pernah menyangka jika sudah ditipu, karena mereka akan sadar setelah bertahun-tahun berlalu, sehingga akan sangat menyulitkan konsumen jika ingin melakukan protes, kepada pengembang perumahannya.
Tetapi pemilik bengkel kayu tersebut mengingatkan saya bahwa jika saya ingin mengerjakan rumah saya sendiri, maka sebaiknya jangan menggunaakan kayu jenis ini. Menurut beliau lebih baik, jika saya memilih untuk menggunakan kayu kamper atau jati bekas, alasannya karena kayu tersebut sudah teruji kekuatannya bahkan kualitasnya juga dapat dijamin, meskipun harganya juga lebih mahal.