Jika pada artikel sebelumnya saya telah membahas bahwa ukuran lantai keramik, dapat mempengaruhi psikologis orang yang melihatnya, sehingga dapat mengesankan ruangan akan menjadi semakin sempit atau menjadi semakin luas. Sebagai lanjutannya, pada artikel ini saya ingin menjelaskan juga bagaimana efek dari warna keramik yang digunakan tersebut terhadap persepsi kesan ruangan yang dibangunnya.
Sebetulnya dengan menggunakan warna dan juga kilap dari lantai keramik, kita juga dapat membuat kesan ruangan, menjadi lebih luas atau menjadi lebih sempit. Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan pola yang dipakai pada ukuran keramik, karena memang sebenarnya kita tidak merubah ukuran ruangan, tetapi hanya memainkan kesan bagi orang yang melihatnya.
Cara kerja warna dan kilap dari lantai keramik, yaitu warna keramik yang cenderung cerah dan dapat memantulkan sebagian bayangan benda yang ada di sekitarnya, maka akan membuat kesan ruangan menjadi lebih besar dari pada ukuran yang sebenarnya, misalnya ruangan tersebut akan terlihat lebih tinggi, juga lebih lebar dan lebih luas dari pada ukuran yang sebenarnya.
Secara psikologis dengan melihat sebagian bayangan dinding dan juga plafond pada lantai, maka terkadang perasaan kita akan menganggap bahwa benda asli dan juga bayangan tersebut adalah satu kesatuan yang utuh, karena itu terkadang kita akan mempersepsikan bahwa dinding dan juga plafond ruangan tersebut akan lebih tinggi dari pada yang seharusnya, karena kita melihat benda asli dan banyangannya. Kira-kira kita akan menganggap bahwa dinding tersebut akan menjadi lebih tinggi dua kali lipat.
Kesan luas juga bisa kita dapatkan dengan dengan pemilihan warna keramiknya, karena warna yang cerah akan lebih baik dalam memantulkan bayangan benda, dari pada keramik dengan warna yang lebih gelap. Untuk warna keramik tersebut biasanya berkisar pada warna, putih sampai ke warna kuning, yang mencakup gradasi antara warna tersebut, beserta dengan variasi corak yang menghiasinya.
Tetapi memang sebenarnya tidak melulu warna ini saja, hanya sampai sekarang saya lebih banyak menemukan jenis keramik yang paling baik dalam memantulkan bayangan pada kisaran warna ini, karena dengan teknologi yang berkembang, kemungkinan di kemudian hari ada warna lain yang juga dapat membuat kesan seperti cerita saya di atas.
Sama halnya jika kita menggunakan jenis lantai keramik yang tidak memantulkan cahaya, atau malah kita menggunakan keramik yang sejenis warna dop, biasanya keramik seperti ini dapat menyerap cahaya dan hanya sedikit menghasilkan pantulan. Biasanya juga banyak dikombinasikan dengan keramik yang berwarna agak gelap, seperti hitam sampai keabu-abuan, coklat tua, biru tua, terkadang juga merupakan kombinasi dari warna-warna tersebut.
Biasanya juga orang yang meggunakan keramik dengan warna gelap dan jenis dop, mereka juga cenderung akan menggunakan dinding dan plafond dengan warna yang senada. Sehingga ruangan tersebut akan terkesan lebih sempit dari pada ukuran yang seharusnya.
Ruangan yang seperti ini akan mengesankan suasana yang gelap, penuh misteri, dan terkadang juga dapat mengintimidasi orang yang ada di dalamnya, dan akhirnya juga tidak akan ada banyak orang yang merasa bahagia jika berada di tempat seperti itu, karena kesan suasana yang ditimbulkan. Bahkan saya beberapa kali melihat orang yang sampai merasa sesak jika berada dalam ruangan yang seperti ini.
Biasanya ruangan yang didesain dengan konsep gelap, fungsinya sangat terbatas, misalnya saja seperti ruang praktek dukun atau peramal, untuk yang lebih sering, mungkin seperti ruang praktek pemain sulap, atau ruang interogasi dari pihak yang berwajib.