Mengapa Sampai Bisa Muncul Bau Tidak Sedap dari Bawah Lantai Kamar Mandi

Mungkin ini, kedengarannya seperti mengada-ada, tetapi kondisi inilah yang saya alami sendiri. Jadi, selama ini saya sering mendapati bahwa muncul bau yang tidak sedap dari lantai kamar mandi di rumah saya. Selama bertahun-tahun saya membiarkannya begitu saja, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Lalu, saat saya melakukan renovasi kamar mandi, barulah saya ketahui kenapa bisa muncul bau tersebut. Ternyata, permasalahannya karena lantai kamar mandi saya tidak dibangun dengan baik, atau lebih tepatnya kamar mandi tersebut dibangun dengan asal-asalan.

Jadi, lantai kamar mandi itu setelah tanah asli, tidak diberi lapisan apapun lagi di atasnya, lalu batu bata tanpa adukan semen atau apapun dipasang / disusun langsung di atas tanah tersebut. Baru di atas batu bata itu dipasang keramik lantai kamar mandi.

Mangkanya dulu, saat lantai tersebut diketuk, terdengar suara nyaring di bawahnya (dug dug dug), ternyata hal ini yang menjadi penyebabnya, ada bagian yang kosong di bawahnya. Mungkin saja air bekas mandi bisa langsung meresap ke dalam tanah melalui sambungan antar nat. Lalu bau tidak sedap bsisa keluar melului sambungan itu juga.

Saya memiliki pengalaman lain, tentang pembangunan kamar mandi yang asal-asalan seperti ini di tempat lain, tetapi kondisinya lebih buruk, karena tanahnya gembur dan sering tergerus air hujan, maka lapisan tanah di bawah lantai kamar mandi itu menjadi berongga, dan saat ada beban yang tidak bisa ditanggung lagi di atasnya, maka orang yang sedang mandi di atasnya, langsung terjerembab masuk ke dalam lantai kamar mandi yang jebol tersebut.

Pada saat renovasi kemarin, saya meminta kepada tukang yang mengerjakan lantai tersebut, untuk memberikan lapisan beton yang kuat, meskipun tidak ada besinya, tetapi ketebalan beton tersebut sudah cukup tebal menurut saya. Baru setelah itu, dibagian paling atas diberi lapisan keramik lantai.

Lalu, kondisinya sekarang, terasa lebih kokoh dan lebih kuat saja, bau yang tidak sedap itu pun sudah tidak lagi tercium.

Tinggalkan Balasan