Saat ini saya sedang mempersiapkan diri untuk pengerjaan renovasi sebuah gedung, renovasi ini bertujuan untuk mengganti genting lama pada gedung tersebut, lalu diganti dengan menggunakan genting yang baru. Karena itu, untuk meyakinkan pemilik gedung, maka saya membawa beberapa contoh genting sebagai pembanding, genting ini berasal dari beberapa toko bangunan yang ada di sekitar gedung. Sedangkan untuk jenis gentingnya sendiri sesuai kesepakatan akan menggunakan jenis genting Karangpilang.
Memang setahu saya, bahwa yang disebut genting karangpilang aslinya berasal dari Surabaya. Tetapi tampaknya nama karangpilang saat ini lebih banyak diartikan orang sebagai model atau bentuk gentingnya. Sehingga, yang banyak saya jumpai di Malang, yaitu banyak toko bangunan yang menjual genting karangpilang merk A dari Trenggalek, atau genting karangpilang merk B dari Tulungagung.
Jadi, lebih tepatnya saat ini disebut sebagai genting bermotif atau bisa juga disebut sebagai genting berbentuk karangpilang. Tetapi sentra produksinya bisa dari mana saja, bahkan dari Malang sendiri ada juga pengrajin genteng yang memproduksi genting berbentuk karangpilang ini.
Karena produsen gentingnya berasal dari banyak tempat, maka harga jual gentingnya juga akan berbeda-beda, sesuai dengan lokasi produksinya, dan pastinya harga jualnya akan lebih murah dari pada genting yang asli dari Surabaya. Hal ini saya rasa masih standart, yaitu jika kita tidak dapat menyaingi kualitas genting karangpilang yang asli, maka kita harus menghasilkan genting yang mirip tetapi dengan harga yang jauh lebih murah.
Setahu saya genting karangpilang yang asli dari Surabaya, saat ini harganya berada di kisaran Rp 4.500 / buah. Dan untuk di daerah sekitar tempat tinggal saya genting karangpilang dijual pada kisaran harga Rp 2.200 / buah. Saya yakin bahwa dengan mendengar perbedaan harganya saja, anda sudah dapat memperkirakan perbedaan kualitas dari genting yang asli dan genting yang menyerupai.
Bahkan jika mengambil langsung dari pengrajin gentingnya yang ada di Trenggalek atau Tulungagung, maka rata-rata harga jual gentingnya bisa berada di kisaran harga Rp 1.600 – Rp 1.700 / buah. Dan jika kita mengambil dalam jumlah banyak (minimal 3.500 buah), maka kita tidak akan dikenakan ongkos kirim ke Malang.
Sedangkan untuk genting lengkung yang biasa digunakan untuk bubungan atap, rata-rata di toko bangunan dan juga pengrajinnya, masih dijual dengan harga Rp 8.000 / buah.
Selain itu genting dan bubungannya, di salah satu pedagang genting yang saya temui juga menjual hiasan genting, untuk hiasan ini banyak sekali bentuk dan ragamnya, mulai yang berbentuk burung, ayam, ular naga, ukiran melati. Harga dari hiasan tersebut memang macam-macam, tergantung dari bentuk dan ukurannya, misalnya saja untuk ukiran melati yang biasa digunakan pada jurai atap perisai dihargai Rp 80.000 / buah.
Sedangkan untuk hiasan berbentuk mahkota yang biasa diletakkan di tengah genting dijual dengan harga Rp 150.000 / buah. Sedangkan untuk ukiran ayam atau ular naga dijual dengan harga Rp 200.000 / buah.
Demikianlah sekilas perbedaan kualitas genting karangpilang yang asli dengan yang menyerupainya, jika dilihat dari segi harga jualnya.
Harga Genting Karangpilang
No | Keterangan | Harga |
1 | Genting Karangpilang – Asli | Rp 4.500 / buah |
2 | Genting Karangpilang – asal Trenggalek yang dijual di Malang | Rp 2.200 / buah |
3 | Genting Karangpilang – asal Tulungagung yang dijual di Malang | Rp 2.150 / buah |
4 | Genting Karangpilang – asal Trenggalek | Rp 1.700 / buah |
5 | Genting Karangpilang – asal Tulungagung | Rp 1.600 / buah |
6 | Genting melengkung / bubungan, dari Trenggalek dan Tulungagung yang ada di Malang | Rp 8.000 / buah |
7 | Hiasan Melati, dari Trenggalek dan Tulungagung yang ada di Malang | Rp 80.000 / buah |
8 | Hiasan Mahkota, dari Trenggalek dan Tulungagung yang ada di Malang | Rp 150.000 / buah |
9 | Hiasan ukiran ayam dan ular naga, berasal dari Trenggalek dan Tulungagung yang ada di Malang | Rp 200.000 / buah |