Karena, sedang ada pekerjaan renovasi di rumah saya, maka semen menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Dan saya menggunakan semen merk Gresik untuk semua pekerjaan renovasi tersebut. Untuk toko bangunan yang paling dekat dengan rumah saya, mereka menjual semen dengan harga Rp. 60.000 / sak.
Tetapi yang sedikit mencengangkan saya adalah toko bangunan yang posisinya lebih jauh sedikit, ternyata dia menjual semennya dengan harga Rp. 59.000 / sak. Sepertinya ada disparitas harga jual antar toko bangunan. Kelihatannya dari pabrik mengirim semen secara masal, tetapi setelah sampai di toko, mereka menjualnya dengan harganya masing-masing.
Tetapi yang menarik buat saya, bahwa jika membeli semen lebih dari satu sak, maka kita bisa minta tolong ke tokonya untuk mengirimkan semen tersebut langsung ke rumah, jadi kita tidak perlu angkat-angkat sendiri semen tersebut. Saya pikir tidak masalah dengan selisih seribu rupiah, boleh dibilang sebagai ongkos jasa. Meskipun sebenarnya toko lain juga melakukan hal yang sama sih.
Karena jumlah semen yang dibeli hanya sedikit, maka perbedaan seribu rupiah menjadi tidak terlalu berpengaruh. Tetapi jika itu adalah proyek besar yang menggunakan ribuan ton semen, maka nominal sekecil apapun harus diperhitungkan, karena jika diakumulasikan maka nominalnya menjadi sangat besar sekali.
