Mungkin anda sudah sering mendengar tentang panel surya ataupun sel surya, karena itu tidak ada salahnya untuk mengenal lebih jauh tentang hal ini.
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya, sedangkan sel surya sendiri adalah alat yang berfungsi untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Mungkin secara sederhana kita mengenalnya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Panel surya merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dengan bantuan dari matahari. Tetapi perlu anda ketahui, bahwa saat ini ada banyak alat yang bisa digunakan untuk bisa merubah sinar matahari menjadi arus listrik.
Panel surya juga sering disebut sebagai photovoltaic, photovoltaic sendiri dapat diartikan sebagai “cahaya – listrik”. Pembangkit listrik tenaga surya tipe photovoltaic adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik.
Di dalam solar panel terdapat tiga lapisan, yang pertama adalah lapisan panel P yaitu lapisan yang ada pada bagian paling atas, lalu lapisan yang ada di bawahnya adalah lapisan pembatas atau yang ada di tengah. Lalu lapisan terakhir atau yang ada di bagian paling bawah adalah lapisan N.
Efek dari fotoelektrik ini, yaitu akan menyebabkan elektron di lapisan P akan terlepas, sehingga hal ini akan menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah, dan dengan perpindahan ini maka akan timbul arus listrik dan arus inilah yang akan kita manfaatkan nantinya.
Listrik yang dihasilkan oleh panel surya bisa langsung digunakan untuk menghidupkan peralatan listrik. Tetapi listrik yang dihasilkan juga bisa disimpan pada aki, untuk digunakan pada waktu yang lain.