Kayu sengon adalah jenis kayu yang saat ini begitu banyak dibudidayakan oleh masyarakat di tempat saya, bahkan mungkin juga hampir di seluruh Jawa Timur, karena saat saya berpergian di sekitar Jawa Timur ternyata perkebunan sengon milik masyarakat sudah banyak terhampar. Bahkan saat saya pergi ke Jawa Barat dan Banten, ternyata banyak juga hutan dan tanah masyarakat yang sudah ditanami pohon sengon, bahkan sepanjang perjalanan kesana juga sudah banyak hamparan pohon sengon.
Kebutuhan bahan bangunan utamanya kayu semakin lama semakin banyak, sehingga jika kita menggunakan kayu yang kualitasnya bagus untuk dijadikan sebagai begisting maka sangat rugi, pertama karena harganya yang mahal, yang kedua saat ini sangat sulit untuk mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik. Sehingga lebih baik jika kita mengunakan kayu muda yang kualitasnya masih jelek untuk kita cacah sebagai begisting pembuatan beton, pertama harganya yang lebih murah dan yang kedua kayu jenis ini lebih mudah untuk didapat.
Dulu saya sering mendengar bahwa masih banyak yang menggunkan papan dari kayu kapuk (randu) untuk begisting, tetapi karena berjalannya waktu banyak kayu randu yang diameternya besar menjadi habis. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk menunggu kayu randu untuk siap digunakan relatif cukup lama, sehingga banyak masyarakat mencari alternatif lain, dan pada saat itu boominglah kayu sengon, yang sampai saat ini menjadi fenomena.
Sampai saat ini kebutuhan untuk kayu sekali pakai seperti dari kayu sengon masih cukup tinggi, hal ini mungkin juga karena peminjaman begisting dari bahan logam masih jarang ada, dan kalau ada mungkin hanya untuk proyek tertentu saja, atau mungkin hanya ada di kota-kota besar saja.