Boleh dibilang bahwa lumut adalah masalah klasik yang sering menyerang bangunan kita. Hal ini terutama sekali disebabkan karena iklim di Indonesia adalah tropis lembab, dan kondisi ini sangat cocok untuk perkembangan dan pertumbuhan lumut.
Seringkali lumut menyebabkan tampilan bangunan kita menjadi jelek, belum lagi jika akar lumut tersebut telah berkembang sangat kuat, maka bukan tidak mungkin bangunan kita akan mengalami kerusakan.
Jika memang luasan dinding yang mengalami serangan lumut masih relatif kecil, maka bisa saja bidang tersebut ditutup menggunakan cat pelapis anti bocor, misalnya merk no drop, aqua proff, atau merk sejenis itu. Tetapi yang jadi masalah jika luasan bidang yang ditumbuhi lumut tersebut sangat luas, maka pastinya penggunakan cat pelapis anti bocor seperti itu akan sangat menguras biaya.
Sebetulnya beberapa tahun yang lalu saya sudah diperingatkan oleh tukang yang mengerjakan pagar rumah saya, agar dinding pagar yang tidak dipelur, atau diberi lapisan adukan pasir dengan semen. Sebaiknya bidang dinding tersebut disaput dengan menggunakan air semen. Tujuannya agar dinding tersebut tidak diserang lumut selama musim hujan.
Tetapi memang pada saat itu saya tidak terlalu menghiraukan pesan tersebut, terutama sekali karena kesibukan saya, dan memang benar saja seperti yang diucapkan oleh tukang tersebut, bahwa dalam waktu satu musim hujan saja, dinding pagar rumah saya sudah dipenuhi oleh lumut. Bahkan, di akhir musim hujan, sudah ada tumbuhan lain yang bisa hidup di atas lapisan lumut di sana.
Sebagai pembuktian bahwa semen abu-abu biasa, dapat digunakan untuk mencegah timbulnya lumut, misalnya saja dinding batako dari tetangga saya ternyata setelah dibangun hanya diberi saputan air semen saja dan tidak dipelur, dan ternyata setelah bertahun-tahun, ternyata dinding rumah tersebut tidak ditumbuhi lumut ataupun tanaman lain.
Pembuktian yang kedua, yaitu saat ada seorang tetangga saya melakukan renovasi rumah, ternyata dia membuang air semen sisa renovasi tersebut, pada jalan paving di depan rumahnya. Memang sepanjang jalan tersebut sudah ditumbuhi lumut yang lumayan tebal, sehingga jalanan tersebut sering kali terasa sangat licin saat dilalui, terutama sekali jika kondisi ban motor sudah mulai gundul.
Tetapi setelah diberi air semen, ternyata lapisan lumut tersebut seperti mengering dan terkelupas, sekarang hanya ruas jalan yang tersiram air semen itu saja yang terlihat bersih dari lumut dan menjadi kasar kembali, sementara ruas lainnya tetap licin dan dipenuhi lumut. Bahkan di beberapa titik sudah mulai ditumbuhi rumput liar.
Untuk anda yang memiliki masalah lumut, mungkin anda bisa mencoba cara ini, karena cara ini sangat murah dan mudah untuk diaplikasikan. Anda tinggal mengaduk semen abu-abu biasa (Semen Gresik, tiga roda, holcim atau merk semen lainnya) dengan air secukupnya, lalu tinggal diusapkan saja pada bidang dinding yang ingin anda lindungi atau yang sudah ada lumutnya.