Kebanyakan orang menyukai untuk menutup halamannya dengan menggunakan perkerasan, alasannya karena akan terlihat lebih rapi dan lebih bersih, bahkan jika hujan tiba maka halaman tidak becek. Bahan yang digunakan untuk perkerasan yang saya maksudkan disini, misalnya saja adalah cor beton (concrete), paving, aspal dan plester semen.
Jika di daerah sekitar rumah saya, maka ada beberapa rumah yang memiliki halaman yang cukup luas, halaman tersebut kebanyakan adalah tempat untuk menjemur padi, bila musim panen tiba. Agar padi yang dijemur oleh pemilik rumah tidak kotor dan juga agar bisa lebih cepat untuk mengangkat gabah padi tersebut saat terjadi hujan, maka biasanya halaman rumah seperti ini akan diberi perkerasan dengan menggunakan lantai plaster.
Biasanya untuk rumah orang kelas menengah yang sudah memiliki kendaraan seperti sepeda motor dan juga mobil, maka biasanya untuk memudahkan mereka dalam berkendara di halaman rumah, maka mereka akan membuat perkerasan pada halaman tersebut dengan menggunakan paving blok. Kebanyakan saya melihat paving lebih banyak digunakan pada areal perumahan.
Lalu biasanya untuk rumah mewah, kantor besar, apartemen, mall, bandara, hotel, atau tempat-tempat yang memerlukan lalu lintas kendaraan dengan volume yang sangat tinggi, dan kenyamanan ekstra, maka biasanya sebagai penutup halamannya, mereka akan menggunakan aspal. Dengan menggunakan aspal, maka kendaraan bisa melaju dengan lebih cepat, dan disertai dengan goncangan yang lebih halus, sehingga dapat memberikan kenyamanan yang lebih.
Memang tidak semua halaman lebih memilih untuk menggunakan perkerasan pada halamannya, tetapi berapa rumah yang ada di desa-desa, mereka lebih menyukai untuk menggunakan batu alam ataupun batu koral yang disusun.
Hal ini karena lalu lintas kendaraan yang ada di desa masih sangat jarang, sehingga perkerasan di halaman rumah tidak terlalu diperlukan. Bahkan tidak jarang, banyak rumah yang membiarkan halamannya hanya berupa tanah kosong saja, dan sebagian lainnya menggunakan kombinasi antara rumput dan juga batu alam, sebagai penutup halamannya.
Biasanya dengan menggunakan perkerasan jenis ini, maka biaya untuk perawatannya juga sangat minim sekali, jika dibandingkan dengan perkerasan yang lain, yang telah saya tuliskan di atas. Biasanya selain karena faktor kebutuhan dari pemilik bangunan, maka pemilihan suatu bahan untuk menutup permukaan halaman tergantung dari selera dan juga kesenangan pemiliknya.