Di rumah saya pipa air hujannya seperti terdapat dalam gambar pembuka, jadi karena posisi pipanya tidak bisa langsung mengarah lurus ke bawah, maka pipa tersebut dibelokkan dengan menggunakan pipa L. Memang pada awalnya pipa tersebut baik-baik saja, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ternyata air hujan yang terus menerus turun secara langsung menghujam ke bawah, memiliki kekuatan yang cukup untuk melubangi pipa di bagian bawah.
Pembaca dapat melihat bentuk lubang yang terbentuk dari pipa, yaitu dengan cara memperhatikan lumut yang terbentuk dari percikan air hujan yang berhasil melubangi pipa.
Karena itu banyak orang yang memilih untuk membiarkan air hujan yang turun dari talang itu meluncur begitu saja tanpa dialirkan dengan menggunakan pipa, tujuannya agar tidak merusak pipa yang digunakan untuk mengalirkan tersebut. Cara ini paling murah, dan minim perawatan dan pembersihan talang dan pipa pembuangan.
Selain itu, biasanya orang lebih memilih untuk mengalirkan air hujan dari atap menggunakan rantai plastik dari pada menggunakan pipa pvc, alasannya karena air hujan akan turun dengan lebih lancar jika salurannya terbuka, dan kalaupun ada sumbatan, maka sumbatan tersebut bisa lebih mudah dideteksi dan lebih mudah dibersihkan.
Saya sering menerima penerimaan pekerjaan desain rumah yang meminta untuk memasukkan pipa pembuangan air hujan ke dalam dinding ataupun dimasukkan ke dalam kolom beton, dan pastinya hal ini terlihat lebih bersih dan lebih rapi. Tetapi saya juga sudah mengingatkan mereka jika terdapat potensi bahwa pipa tersebut bisa bocor suatu saat nanti, karena kekuatan air itu bisa sangat mengerikan dan sulit untuk ditangani. Tetapi memang bisanya kebanyakan dari owner lebih menyukai pipa yang tidak terlihat dari luar seperti itu.
Kalau saya pribadi tidak terlalu ambil pusing dengan keputusan owner, karana jika terjadi kerusakan maka itu akan membutuhkan renovasi, dan itu artinya adalah pekerjaan lagi buat tukang.
Untuk lubangnya pipa ini prosesnya tergantung dari kualitas pipa yang digunakan, jika pipanya memiliki kualitas yang bagus, maka proses pelubangannya bisa memakan waktu di atas sepuluh tahun, tetapi jika anda tinggal di perumahan bersubsidi, maka biasanya hanya bertahan 2 – 3 tahun saja.
Solusi terbaik untuk pembuangan air hujan di daerah Indonesia yang iklimnya tropis lembab, dan curah hujannya sangat tinggi adalah dengan membiarkan air hujan itu jatuh secara langsung dari genting, tanpa talang dan pipa pembuangan.