Dalam banyak literatur, batuan yang ada di permukaan bumi saat ini, bahan bakunya berasal dari dalam perut bumi. Kemudian material penyusun batu tersebut akan keluar, bersama dengan semburan magma, saat gunung berapi tersebut meletus.
Pada saat baru dikeluarkan dari dalam perut bumi, material penyusun batuan ini memiliki suhu yang sangat panas dan berbentuk cair. Setelah waktu yang lama, material tersebut akan menjadi dingin. Pada saat material tersebut mendingin, akan terbentuk berbagai macam jenis batuan, yaitu tergantung dari material penyusunnya dan tingkat suhu pembentukannya.
Untuk jenis batu-batu ini, saya tidak akan terlalu banyak membahasnya. Hanya saja, karena hampir semua batuan keras yang ada di bumi terdapat di sekitar gunung. Jadi, selama gunung tersebut masih aktif, maka akan tetap dihasilkan bebatuan, atau boleh dibilang bahwa gunung berapi merupakan pabrik pembuat batuan.
Jadi, jangan heran jika tempat yang paling banyak terdapat bebatuan adalah di daerah sekitar bukit ataupun gunung, Selain itu, biasanya bebatuan yang berasal dari gunung akan ikut hanyut bersama dengan air hujan, sehingga batu-batu tersebut juga banyak yang ikut terseret bersama aliran sungai.
Terutama untuk sungai, yang memiliki hulu di gunung berapi yang masih aktif, maka biasanya setelah beberapa waktu sekali, saat sungai tersebut banjir, maka aliran sungai tersebut akan membawa banyak bebatuan dan pasir bersama dengan alirannya.
Tidak semua jenis batuan bisa digunakan sebagai pondasi untuk membangun rumah. Hanya jenis batu yang kuat dan keras saja yang bisa digunakan. Alasannya karena batu-batu tersebut akan digunakan untuk menahan beban rumah yang sangat berat, jadi batu yang digunakan juga harus yang kuat.
Selain itu biasanya batuan yang berasal dari dasar sungai akan memiliki tekstur permukaan yang licin, terutama karena lumut yang tumbuh dari dalam air sungai. Sehingga untuk menjadikannya layak untuk pondasi, maka batu tersebut harus dibersihkan dahulu dari lumut yang menempel di permukaannya.
Cara yang paling mudah untuk mendapatkan batuan kasar dan tajam, yaitu dengan cara memecahkan batuan bulat dan licin tersebut. Hal ini karena semakin kasar permukaan batu, maka daya cengkramnya juga akan semakin kuat saat diikat dengan campuran pasir dan semen. Karena daya cengkramnya semakin kuat, maka tingkat kekuatannya juga semakin tinggi.