Mungkin anda sudah sering melihat keramik dinding kamar mandi, di beberapa rumah atau tempat penjualan keramik. Pada saat itu mungkin anda merasa heran dengan bentuk keramik tersebut yang bisa menonjolkan bentuk kartun, bunga-bunga, dan berbagai bentuk indah lainnya. Belum lagi dengan tekstur keramik yang timbul, sehingga menambah kesan keindahannya.
Berikut ini adalah cara pembuatan, keramik-keramik tersebut.
Pertama setelah ditentukan gambar yang akan dipasang pada keramik, selanjutnya gambar tersebut akan dicetak pada lembaran plastik film. Selanjutnya untuk memindahkan garmbar dari plastik film ke bidang screen, maka lembaran film tersebut akan diletakkan pada bidang screen, untuk kemudian dipanaskan.
Perlu diingat bahwa plastik film ini sangat sensitif terhadap cahaya, karena itu tidak boleh dibiarkan terlalu lama berada di ruangan terbuka. Karena pastinya akan merusak gambar yang ada di dalamnya.
Selanjutnya, pastik film yang sudah diletakkan di bidang screen akan dimasukkan ke dalam ruang penyinaran. Di dalam ruang penyinaran, plastik film akan dipanaskan dengan menggunakan energi cahaya, kekuatan energi cahaya tersebut setara dengan cahaya 5.000 watt.
Dalam waktu satu menit, maka gambar akan berpindah ke bidang screen. Tetapi untuk memunculkan gambar yang telah berpindah tersebut, maka bidang screen perlu disemprot terlebih dahulu dengan menggunakan air.
Sedangkan untuk mengeringkan permukaan screen, maka langkah pertama screen cukup digosokkan pada alat penyedot air. Kemudan setelah jumlah air di screen berkurang, maka tinggal memasukkan ke dalam mesin pengering. Suhu di dalam mesin pengering tersebut sekitar 35º – 45º C, dan screen akan ada di sana selama lima menit.
Selanjutnya screen akan diuji coba pada bidang keramik yang sedikit terlebih dahulu, untuk melihat hasilnya, sebelum diaplikasikan pada keramik yang lebih banyak.
Untuk proses penggunaan screen dalam memproduksi keramik, mirip seperti proses menyablon di kaos baju. Jadi warna akan ditumpahkan satu-persatu pada bidang screen yang bawahnya sudah terdapat lantai keramik polos. Jadi, warna yang diinginkan pada keramik akan disiramkan lalu diratakan satu persatu.
Setelah melalui uji kualitas, maka akan dilihat apakah pengujian tersebut berhasil atau gagal, jika sudah dianggap berhasil, maka produksi keramik motif ini, sudah bisa dilanjutkan pada tahap yang lebih banyak. Pada tahap ini, penggunaan mesin-mesin otomatis sudah digunakan, sehingga produksi bisa lebih cepat dan hasilnya lebih banyak, selain itu jika menggunakan mesin, maka tingkat ketelitiannya sangat tinggi.
Setelah keramik jadi, maka sisi-sisi keramik akan dirapikan dan dibersihkan dari tumpahan cat. Setelah proses pewarnaan keramik selesai, maka untuk memberikan efek timbul pada keramik akan dilakukan proses petrosa. Jadi, proses ini menggunakan butiran pasir halus bernama petrosa, untuk bagian yang ingin terlihat timbul, maka pasir ini akan disiramkan di atasnya.
Bubuk petrosa pada bentuk mentahnya berwarna putih mirip seperti pasir laut. Tetapi setelah bubuk ini dibakar, maka warnanya akan menjadi bening, dan akan memunculkan warna yang ada dibawahnya,
Dalam pemberian pasir petrosa, sebagian pabrik keramik sudah menggunakan mesin, sehingga jumlah produksinya bisa lebih cepat dan lebih banyak. Keramik yang sudah ditaburi butiran halus petrosa akan melalui ruang pembakaran, sedangkan suhu di ruang pembakaran ini sendiri bisa di atas 1.000 º C. Mesin akan membakar keramik selama satu jam.
Tujuan pembakaran ini yaitu untuk mematangkan warna keramik, dan melelehkan bubuk petrosanya. Hasil dari proses pembakaran ini, bubuk petrosa akan menyatu dengan keramik, sehingga bagian yang diberi bubuk petrosa akan nampak lebih timbul.
Langkah terakhir, yaitu mengemas keramik dinding untuk kemudian dikirim ke toko bangunan.