Yang Terjadi Jika Tembok Lama diberi Lapisan Cat Anti Bocor

Artikel ini masih merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, Jadi, karena saat ini, saya sedang melakukan renovasi pada kamar mandi di rumah saya. Maka, pada artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana jadinya jika cat pelapis anti bocor diaplikasikan pada dinding batu bata yang tidak lama digunakan.

Untuk kasus kamar mandi di rumah saya, bahwa sebelumnya kamar mandi tersebut hanya diberi lapisan plamir saja selama bertahun-tahun, lalu saat renovasi tersebut berlangsung, maka ada keinginan untuk sekalian ditambahkan cat pelapis anti bocornya, ternyata yang terjadi pada sapuan pertama terdapat noda-noda belang pada dinding.

Menurut tukang yang mengerjakannya, dia mengatakan bahwa itu disebabkan oleh kondisi dinding yang lembab dan karena sudah terlalu lama dibiarkan dalam seperti itu dalam waktu yang lama. Lalu solusi yang ditawarkan oleh tukang tersebut, adalah memberi lapisan cat anti bocor pada lapisan sebelumnya, jadi intinya cat yang sudah ada tersebut ditimpa lagi dengan cat yang baru (dilakukan dua kali pengecatan).

Setelah dilakukan pengecatan ulang, ternyata warna yang dihasilkan semuanya rata menyeluruh, dan tidak ada noda belang-belang lagi.

Saya sempat bertanya di dalam hati, jika cat pelapis anti bocor tersebut di cat ulang sebanyak dua kali, apakah akan terbentuk dua lapisan? Lalu saat saya akan membuat lubang paku, saya mendapati bahwa hanya ada satu lapisan tebal cat saja. Sepertinya karena proses pengecatan ulang dilakukan dalam waktu yang berdekatan, maka cat yang dihasilkan itu menyatu antar keduanya.

Tinggalkan Balasan