Pada saat masa awal kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara, sebenarnya di Nusantara sudah dikenal penggunaan batu bata sebagai bahan bangunan, tetapi pada waktu itu untuk penggunaanya belum terlalu luas. Hal ini kerena pada waktu itu ada bahan bangunan lain yang lebih murah dan mudah didapat (misalnya kayu dan bambu) yang masih sangat banyak tersedia, sehingga bangunan yang menggunakan bahan dari batu bata masih sangat jarang dan kebanyakan masih digunakan di sekitar kota Raja, ataupun bangunan penting lainnya.
Baru setelah kedatangan bangsa Eropa, penggunaan batu bata meningkat dengan drastis, hal ini karena orang Eropa yang datang ke Indonesia, belum menguasai teknik membangun bangunan dengan gaya Nusantara, yang banyak menggunakan bahan kayu dan bambu, yang mereka kuasai adalah teknik membangun rumah dengan gaya Eropa, tempat asal mereka.
Sehingga bisa dibilang bahwa alasan mereka untuk membangun rumah dengan gaya Eropa adalah karena faktor kepraktisannya saja, kerena mereka sudah menguasai betul teknik pembangunannya, dan mereka juga memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu bangunan, dan yang pasti mereka juga memiliki pengalaman dalam membangunnya, sehingga akan jauh lebih mudah untuk menerapkannya secara langsung di lokasi yang mereka datangi.
Alasan lain yang mungkin juga karena orang Eropa yang datang ke Nusantara ini sudah lama jauh dari kampung halamannya sehingga saat mereka membangun bangunan dengan gaya dan model yang ada di kampung halaman mereka, maka hal ini dapat dijadikan sebagai obat untuk melepaskan rindu akan kampung halaman. Lagi pula mereka sudah sangat familiar dengan gaya dan model bangunan seperti itu.
Ada begitu banyak bangunan yang telah dibangun oleh orang Eropa yang sempat menetap di Nusantara ini, dan diantara bangunan-banguna
