Dengan harga kayu yang sudah tidak lagi murah, dan juga kualitasnya yang dari waktu ke waktu semakin menurun saja, maka saya kira untuk saat ini jika anda ingin menggunakan bahan kayu untuk dijadikan sebagai kerangka atap, maka akan menjadi tidak terlalu ekonomis dan boros, sehingga bangunan rumah kita menjadi menguntungkan lagi.
Resiko yang akan anda hadapi jika menggunakan kayu jenis yang tidak terlalu bagus kualitasnya, pertama dari tingkat keawetannya yang sudah pasti tidak akan tahan lama, apalagi jika sampai terkena serangan rayap maka saat anda tahu, maka kemungkinan besar atap rumah anda sudah ambruk. Lalu jika jenis kayu yang anda gunakan itu adalah jenis yang masih mengalami susut-muai, maka ada kemungkinan atap rumah anda bisa melengkung tidak karuan, gejalanya dapat anda lihat dari genting yang tiba-tiba bocor karena melorot, lalu berikutnya bentuk atap rumah anda yang tadinya lurus-lurus saja, lalu berubah menjadi seperti rumah Gadang yang melengkung.
Bagaimanapun juga jika kondisinya seperti ini maka kita harus dapat mencari alternatif bahan lain dalam membangun atap rumah kita, agar awet, tahan dari berbagai “serangan” terutama dari cuaca dan rayap, dan yang pasti harganya harus terjangkau. Sejak beberapa tahun yang lalu ada inovasi bidang teknologi bangunan untuk menggantikan kerangka atap dari kayu, bahan ini disebut sebagai “rangka atap baja ringan”. Bahkan untuk di Indonesia sendiri bahan ini sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Hanya saja jika anda merasa takut untuk menggunakan kerangka atap dari bahan baja ringan, karena banyaknya publikasi tentang kejadian di sekolah-sekolah dasar yang atapnya rubuh. Saya dapat katakan bahwa atap baja ringan sangat kuat dan dapat menahan beban yang cukup berat seperti beban genting dan juga beban angin. Tetapi memang bukan rahasia lagi jika di Indonesia ini banyak dana untuk pembangunan yang dikorupsi sehingga menurunkan kualitas dari bahan dan pekerjaan yang dilakukan.
Satu lagi bahwa dengan menggunakan kerangka atap baja ringan jauh lebih bisa dimainkan untuk dikorupsi dari pada jika menggunakan bahan kayu, sehingga kemungkinan besar untuk rubuh juga semakin tinggi. jadi jangan heran jika ada atap baja ringan yang rubuh. Yang salah bukanlah kerangka atapnya tetapi sifat tamak dari orang yang mengerjakannya.
Keunggulan dari penggunaan atap baja ringan adalah harganya yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan menggunakan kayu, lalu dari segi pemasangannya yang lebih cepat, kerangka atap baja ringan ini tahan terhadap susut muai sehingga bentuk dari atap anda akan tetap untuk waktu yang sangat lama, lalu juga bahwa kerangka atap ini tahan terhadap serangan rayap dan jamur.
Kekurangannya bahwa kerangka atap baja ringan yaitu kurang bagus jika diekspos jadi harus selalu ditutup dengan plafond, lalu dari segi bentuknya yang kaku membuat atap dari baja ringan ini menjadi kurang fleksibel jika harus dibentuk aneh-aneh seperti misalnya pada konsep rumah adat, berbeda dengan kayu yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk.
Harga Borongan Atap Baja Ringan
No | Devisinisi Pekerjaan | Harga | Keterangan |
1 | Borongan kerangka atapnya saja | Rp 150.000/m² | Ongkos pasang + material |
2 | Borongan sekalian penutup atapnya (genting) | Rp 220.000-270.000/m² | Tergantung dari atap yang akan digunakan |
3 | Listplank keliling | Rp 55.000/m | Dihitung sendiri tidak termasuk borongan atap |
4 | Talang keliling | Rp 65.000/m | Dihitung sendiri tidak termasuk borongan atap |
Harga ini adalah harga yang saya tawarkan untuk daerah Malang Raya, dalam periode Agustus 2016. Jika dalam waktu kedepan ada pembaca yang bermaksud untuk menggunakan jasa kami, maka kami mohon harap maklum jika ada penyesuaian harga. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kita masih bisa untuk tetap bekerja sama.
Untuk kualitas terbaik, ataupun harga termurah, atau apapun yang anda inginkan untuk pekerjaan atap bangunan anda, kami akan berusaha untuk mewujudkannya.