Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang halaman yang tidak ditutup, dan halaman yang hanya ditutup dengan menggunakan rumput hias. Pada artikel tersebut saya mengatakan bahwa, penutup halaman tersebut adalah yang paling ramah terhadap lingkungan. Untuk artikel kali ini, saya ingin menjelaskan tentang halaman yang menggunakan penutup perkerasan, yang menggunakan bahan dari paving block.
Kalau menurut pendapat saya, bahwa lahan yang ditutup dengan menggunakan paving block, masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan lahan yang ditutup dengan menggunakan beton cor, ataupun dengan menggunakan aspal. Hal ini karena meskipun lahan tersebut tertutup seluruhnya dengan paving, tetapi lahan tersebut masih dapat meresapkan air hujan ke dalam tanah.
Paving block, memang terbuat dari campuran beton, yaitu pasir dan semen, terkadang di tambah dengan sedikit campuran batu. Jadi, memang pada dasarnya paving block tersebut kedap terhadap air, sehingga tidak bisa meresapkan air menuju tanah di bawahnya. Tetapi yang membedakan paving block dengan material penutup lahan yang lain, terletak pada proses pemasangannya.
Karena pada proses pemasangan paving block, tidak direkatkan dengan menggunakan campuran spesi (pasir dan semen), tetapi hanya menggunakan pasir biasa saja, lalu paving tersebut disusun diatasnya. Karena hanya menggunakan pasir, maka pada sambungan antar paving block tersebut masih ada celah yang bisa untuk dilewati air.
Dengan menggunakan penutup lahan dari bahan paving block, kita masih bisa mendapatkan permukaan lahan yang berupa perkerasan, sehingga kendaraan yang berhilir-mudik di atasnya masih bisa bergerak dengan nyaman, meskipun kondisinya tidak senyaman jika menggunakan penutup lahan dengan menggunakan aspal. Tetapi hal positif lain yang masih bisa didapatkan adalah kondisi lahan yang masih bisa menyerap air hujan, meskipun jumlahnya tidak sebanyak lahan yang terbuka.
Hal lain yang perlu diperhatikan jika menggunakan paving block, yaitu karena paving block mengalirkan sebagian air hujan, maka terkadang pasir yang menjadi alas pemasangan paving tersebut, juga ikut mengalir bersama air hujan. Sehingga membuat paving tersebut bergelombang, dan jika sudah terjadi ledutan seperti itu, maka paving perlu mendapat perbaikan
Perbaikan yang biasa dilakukan, yaitu dengan memberikan lapisan pasir kembali pada dasar pavingnya. Dengan cara demikian maka paving sudah dapat kembali rata dan siap digunakan seperti sedia kala. Sehingga dalam proses perbaikannya pun paving jauh lebih ramah lingkungan, karena jauh lebih sedikit diganti secara total, sehingga jauh lebih sedikit menghasilkan sampah sisa bangunan.