Kalau saya boleh katakan bahwa istilah KW yang terdapat pada keramik ini berbeda dengan istilah KW yang terdapat pada tas bermerk. Jika istilah KW pada tas, mengacu pada barang palsu yang dibuat mirip seperti aslinya. Tetapi jika istilah KW pada keramik lantai, lebih mengacu kepada tingkatan kualitas keramik tersebut, karena itu maka saat anda membeli keramik, anda akan menemui keramik dengan istilah KW 1 (grade A), KW 2, KW 3, dan KW 4.
Jadi, sebenarnya keramik KW 1, 2, 3, dan 4, itu semuanya dibuat pada pabrik yang sama, waktu yang sama, proses yang sama, bahan baku yang sama, segala sesuatunya adalah sama. Tetapi yang membedakan antara keramik-keramik tersebut adalah hasil akhirnya.
Karena proses produksi keramik menggunakan cara dibakar, maka meskipun saat berupa bahan baku semuanya sama, tetapi selama proses pembakaran tersebut, terkadang keramik ada yang memuai, dan ada yang menyusut, terkadang juga ada yang warnanya tidak menyebar merata.
Sehingga setelah proses pembakaran tersebut selesai dilaksanakan, maka para pekerja akan meryortir keramik-keramik tersebut, untuk dikelompokkan berdasarkan kualitas keramik setelah proses pembakaran selesai.
Biasanya keramik yang disebut dengan KW 1 adalah keramik yang memiliki tingkat presisi tertinggi diantara semua unit keramik dalam proses pembakaran tersebut, selain itu warna dan corak gambar pada keramik KW 1 juga nyaris senada, intinya bahwa keramik KW 1 adalah keramik yang kondisinya paling baik diantara keramik-keramik yang lain selama proses pembakaran.
Tetapi untuk keramik yang meliki cacat sedikit, misalnya ada keramik yang membentuk garis, atau ukuran antar unitnya kurang presisi, maka keramik tersebut akan digolongkan ke dalam keramik KW 2. Tetapi untuk keramik yang tingkat kualitasnya paling rendah, maka keramik tersebut akan dimasukkan kedalam golongan KW 3, jadi kira-kira keramik KW 3 adalah keramik yang kualitasnya lebih jelek dari pada KW 1 dan KW 2.
Saya sangat jarang sekali menemui keramik KW 4 di pasaran, tetapi beberapa kenalan dan juga tukang mengatakan bahwa sebenarnya ada keramik KW 4. Tetapi mereka mengatakan bahwa kualitas keramik KW 4 sangat buruk sekali, bahkan mereka menggambarkan kondisinya seperti potongan-potongan keramik sisa. Mereka menyarankan bahwa jika bisa jangan membeli keramik dengan kualitas seperti ini, apalagi jika keramik tersebut akan digunakan untuk rumah sendiri.
Sebenarnya selain kualitasnya, mungkin pembeda yang paling mencolok antara keramik tersebut adalah harganya, karena pastinya keramik yang kualitasnya bagus, akan memiliki harga jual yang lebih mahal, dan keramik yang kualitasnya lebih jelek harganya akan lebih murah.