Jika anda bertanya apakah ada ukuran besi yang setebal 1 mm, maka jawabannya ada, tetapi karena ukurannya yang sangat tipis, maka sering kali kita menyebutnya sebagai kawat, dan bukannya besi. Jika di sekitar tempat tinggal saya kawat ukuran 1 mm, biasanya disebut sebagai kawat bendrat, fungsi utamanya adalah sebagai pengikat, misalnya saja, mengikat tulangan besi, lalu bisa juga digunakan untuk mengikat begisting, bahkan banyak hal lain yang bisa diikat dengan menggunakan kawat ini.
Biasanya kawat 1 mm ini juga ikut dicor bersama dengan beton / concrete, sebagai pengikat tulangan utama dan tulangan beugel. Malah sebenarnya jika besi tulangan itu tidak diikat, maka saat dituang adukan betonnya, maka tulangan besi tersebut akan bergeser, sehingga bisa mengurangi kekuatan dari konstruksi yang akan dibangun tersebut.
Selain kawat / besi tipis berukuran 1 mm, sebenarnya di toko bangunan juga ada kawat yang memiliki ketebalan 2 mm, 3 mm, dan 4 mm. Tetapi karena ukuran diameternya lebih besar, maka biasanya kawat yang lebih tebal ini memiliki fungsi sebagai pengikat benda yang lebih besar, dan pastinya semakin tebal diameter kawat, maka akan memiliki kekuatan yang lebih besar juga.
Meskipun memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada kawat bendrat, sebenarnya kawat yang lebih tebal ini juga memiliki sisi kelemahannya, yaitu saat anda akan menggunakannya, maka anda akan lebih banyak mengeluarkan tenaga dan usaha, karena memang kawat ini lebih sulit untuk dibentuk.
Setelah diameter besi yang disebut kawat tersebut, maka ukuran yang selanjutnya adalah besi diameter 6 mm. Mengapa besi yang sudah berukuran 6 mm tidak ada yang menyebutnya sebagai kawat lagi, hal ini karena sejak ukuran ini, maka besi tersebut akan sulit sekali dibengkokkan dengan menggunakan tangan kosong biasa, bahkan kita harus menggunakan bantuan alat untuk membentuknya (kecuali anda adalah limbad, maka hal ini akan berbeda).
Bahkan jika sudah masuk ke tulangan besi berukuran 12 mm atau yang lebih tebal, maka kita akan kesulitan untuk membengkokkan dan membentuk besi tulangan tersebut dengan alat manual. Maka biasanya digunakanlah bar bender (alat untuk membengkokan besi) dan bar cutter (alat untuk memotong besi).