Pertanyaan ini sering sekali diutarakan oleh orang-orang yang ingin membuat kolam ikan di rumahnya, biasanya mereka baru mulai menekuni hobi ini, dan ingin memiliki kolam yang dimiliki oleh temannya, tetapi mereka minim pengalaman dalam menangani kolam ikan.
Untuk air terjun buatan, jika tidak ditangani dengan baik, maka bisa membuat rembes pada dinding sebaliknya, dan pastinya hal seperti ini yang perlu diwaspadai dan dihindari. Karena itu untuk mensiasatinya, maka perlu dibangun pembatas antara dinding rumah dan dinding untuk air terjun mainan. Untuk bahannya sendiri bisa opsional ya, tetapi yang pasti bahan tersebut memiliki kekedapan yang baik terhadap air, dan tidak merembeskan air.
Pemberian lapisan kedap air seperti geotekstil, pada bagian belakang air terjun juga dapat menjadi opsi bagi kita. Sementara itu, untuk pengaplikasiannya sendiri, sangat bisa disesuaikan dengan pilihan dari pemilik rumah.
Untuk kolam yang berada di lantai atas, biasanya jika pengerjaannya dilakukan setelah rumah jadi, maka plat lantai tidak dipersiapkan dengan baik, karena memang tidak memiliki tujuan untuk dibangun kolam ikan di lantai atas. Jadi, masalah yang sering terjadi setelah kolam ikan jadi, adalah masalah rembesan yang menetes ke lantai bawahnya.
Masalahnya rembesan ini akan merusak struktur bangunan, karena beton dan besi di dalamnya yang terus-menerus menerima rembesan air, lama kelamaan akan mengalami kerusakan, karat, dan pelemahan, yang pastinya bisa berbahaya bagi keselamatan penghuni rumah.
Solusinya juga sama, seperti pembangunan dinding air terjun mainan itu, yaitu kita bisa menggunakan geotekstil kedap air sebagai lapisan paling bawah kolam, sehingga saat terjadi rembes, maka air tidak langsung meresap ke bawah. Atau dibuat jarak antara kolam dengan plat lantai di bawahnya, sehingga kalau terjadi rembes, maka tidak akan langsung meresap ke plat lantai.
Yang pasti, bahwa setidaknya anda harus yakin terlebih dahulu, jika plat lantai yang akan anda gunakan sebagai kolam memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban air dalam kolam tersebut. Karena memang tidak dipersiapkan sejak awal, jadi faktor kekuatan ini perlu menjadi pertimbangan.
Banyak sekali saya melihat kasus, kolam ikan ataupun air terjun mainan, yang ditinggalkan terbengkalai, karena permasalahan lembab, rembes, lumut, dan permasalahan kekuatan bangunan ini. Jadi, setidaknya pemilik harus yakin terlebih dahulu saat memutuskan untuk membuat kolam ikan dan air terjun ini.