Beberapa waktu yang lalu, saya sempat berbincang-bincang dengan salah seorang teman, dia adalah mantan karyawan di salah satu pabrik asbes. Teman saya ini mengatakan bahwa selama proses produksi, asbes tersebut sering mengalami retak dan pecah, jadi untuk asbes yang kualitasnya masih bagus akan dihancurkan lalu diproduksi ulang, sedangkan asbes yang kualitasnya jelek akan dibuang sebagai limbah.
Pada saat dibuang, biasanya asbes tersebut akan berupa lumpur putih, mirip seperti lumpur sawah yang lembek dan lengket. Dengan bau menyengat yang tidak enak.
Yang perlu diketahui juga, bahwa campuran dalam proses pembuatan asbes, juga menggunakan solar. Tetapi tidak dijelaskan, apakah solar tersebut hanya diaduk saja, ataukah juga dibakar bersama dengan bahan baku pemubatan asbes yang lainnya. Hanya saja yang pasti di dalam limbah asbes tersebut ada kandungan solarnya.
Lalu seperti pada cerita saya di artikel sebelumnya, bahwa ada rumah yang menggunakan lahan bekas kebun pisang, jadi pada saat rumah tersebut telah ditempati, ada buah pisang yang tumbuh di dalam rumah tersebut.
Karena itu teman saya ini menyarankan, agar urugan yang digunakan untuk mengurug rumah adalah limbah asbes saja. Hal ini karena limbah asbes memiliki beberapa keunggulan, diantaranya tanah yang sudah diurug dengan menggunakan limbah asbes, tanah di bawahnya akan menjadi tandus, dan tidak akan ada hewan di dalam tanah yang sanggup hidup.
Misalnya saja tanah yang sudah diurug dengan menggunakan asbes maka tidak ada cacing, semut, rayap dan berbagai hewan lain yang sanggup hidup. Menurut teman saya ini, dia tidak tahu persih apa yang menjadi penyebabnya, entah karena baunya atau karena kondisi tanahnya menjadi panas, sehingga tanah tersebut menjadi tandus.
Karena itu maka jika tanah bekas kebun pisang tersebut diurug dengan menggunakan limbah asbes, maka kemungkinan besar pisang yang ada di bawahnya tidak bisa tumbuh kembali. Hanya saja hal ini tidak bisa dibuktikan sepenuhnya, karena rumah yang dijadikan percobaan ini masih ditempati selama beberapa tahun saja, jadi masih kurang lama apakah cara seperti dapat berhasil atau tidak.
Selain itu biasanya rumah yang diurug dengan menggunakan limbah asbes tidak akan diserang oleh rayap dan semut, jadi bisa lebih awet.