Setiap malam setelah selesai bekerja, biasanya kami para pekerja proyek saling bertukar cerita ringan. Dan yang paling banyak kami ceritakan adalah kondisi keluarga masing-masing, dan cerita tentang kondisi proyek kami sebelumnya.
Biasanya yang paling menarik dari cerita-cerita di proyek sebelumnya itu adalah kejadian kecelakaan yang menimpa pekerja di sana. Mungkin bagi kami ketegangannya hampir sama seperti menonton film action atau film horor, hal tersebut dikarenakan bahwa kondisinya sangat dekat dengan kehidupan kami.
Ada seorang teman yang menjadi petugas kesehatan di proyek sebelumnya, dan dia bercerita bahwa di proyek yang dia ikuti sebelumnya, dia menjaga di proyek gedung pencakar langit.
Jadi pada saat itu, untuk membantu memudahkan dalam mengangkut material pihak proyek menggunakan tower crane. Jadi, tower tersebut dipasang di sebelah luar gedung dengan menggunakan sistem diikat pada gedung yang dibangun. Lalu saat gedung semakin tinggi, maka tower juga akan dinaikkan, jadi ketinggiannya akan mengikuti ketinggian gedung.
Setiap hari operator tower tersebut, akan naik di pagi hari dan tidak turun sampai sore hari. Biasanya operator tower akan terus berada di puncak tower sampai selesai bekerja. Alasannya, karena tingginya tower yang harus dia panjat, jadi jika harus bolak-balik naik-turun tower, pasti memerlukan waktu dan tenaga yang sangat banyak.
Teman saya ini bercerita, bahwa pada hari itu sebenarnya sama saja seperti hari-hari yang lain. Tetapi entah mengapa saat baru saja memulai pekerjaan di atas tower, ternyata tower crane tersebut rubuh. Pada saat itu masih pagi, jadi belum banyak pekerja yang berkumpul di bawah tower. Pada saat tower itu rubuh maka hanya operatornya saja yang mengalami luka serius.
Teman saya ini mengatakan, bahwa dia memanggil supir untuk mengangkut si operator ke rumah sakit. Pada saat itu keadaan sudah sangat kacau, dan darah sudah dimana-mana. Pada saat di rumah sakit, petugas medis mengatakan, bahwa sebenarnya sang operator sudah meninggal ketika kejadian, tetapi para pekerja tetap membawanya ke rumah sakit.
Setelah kejadian itu sepertinya teman saya ini mengalami trauma, karena dia adalah petugas kesehatan yang menangani korban sejak pertama kejadian. Karena hal itu juga dia akhirnya memutuskan untuk pergi dari proyek itu, dan pindah ke proyek yang sama dengan saya.
Tetapi menurut dia bahwa kenangan itu sangat buruk, bahkan sering kali pada saat dia tidur sering teringat akan kejadian itu kembali.