Untuk penggunaan dana desa di daerah lain, saya tidak tahu persis. Tetapi di sini saya ingin berbagi cerita tentang dampak progam pemerintah tersebut dan dampaknya bagi daerah kami.
Setelah program dana desa itu diluncurkan, memang ada cukup banyak hal yang diperbaiki di daerah kami, misalnya saja dahulu selokan di depan rumah dibuat asal-asalan oleh masing-masing pemiliki rumah, jadi pemilik rumah yang berbeda bisa membuat selokan yang modelnya berbeda pula, sehingga tidak ada penyeragaman bentuk, ukuran dan bahan dalam membuat selokan tersebut.
Tetapi berkat dana desa, selokan-selokan yang semrawut (kacau) tersebut, dapat dirapikan dan dibuat ulang menjadi bentuk yang lebih baik. Selain itu jika dilihat sekilas bahwa bahan yang digunakan juga merupakan bahan bangunan yang kualitasnya cukup baik.
Lalu untuk jalan kampung, sekarang rata-rata sudah diaspal hotmix yang kualitasnya mirip seperti aspal di jalan raya besar. Bahkan untuk gang-gang kecil juga sudah dipasang perkerasan dengan menggunakan paving. Sehingga rata-rata kondisinya sudah baik semua.
Memang semua pekerjaan itu tidak dilakukan dalam satu waktu yang bersamaan, meskipun bertahap tetapi semuanya nampak sejalan dengan perencanaan yang lebih matang. Memang pada awalnya ada warga yang merasa kecewa karena bukan daerah mereka yang dibagun terlebih dahulu, tetapi sekarang setelah hampir semua pekerjaan hampir merata, maka gesekan seperti itu sudah semakin berkurang.
Untuk dampak buruk yang saya rasakan, yaitu bahwa sebelum jalan-jalan diperbaiki semua orang memacu kendaraannya dengan pelan-pelan. Tetapi setelah jalan diperbaiki, saat ini bayak sekali orang yang memacu kendaraannya dengan sembrono dan kebut-kebutan, akibatnya sering saya melihat kecelakaan akibat tindakan sembrono seperti itu.
Bukan tidak mungkin karena ulah pengendara yang ugal-ugalan seperti itu, maka aspal yang sudah baik tadi akan segera diberi polisi tidur untuk menghambat laju kendaraan bermotor. Menurut saya, sayang sekali jika jalan yang sudah baik harus diberi gundukan polisi tidur.
Hal lain lagi, mungkin tidak terlalu nampak seperti program bedah rumah atau pemasangan sambungan listrik baru bagi warga tidak mampu. Tetapi karena program seperti bersifat personal, jadinya saya tidak terlalu paham berapa jumlahnya dan siapa saja yang menerimnya.
