Pada masa sebelum Kerajaan Majapahit, material bangunan yang banyak digunakan adalah perpaduan dari kayu dan batu. Hal ini dikarenakan material tersebut adalah material bangunan yang paling banyak ditemukan di sekitar kerajaan pada masa itu. Sehingga akan lebih murah dan juga lebih mudah jika menggunakan material yang banyak tersedia di sekitarnya.
Tetapi pasti penggunaan material dari batu, ketersediaannya lama-lama akan habis, karena batu besar tidak dapat diproduksi ulang, dan merupakan bahan habis pakai, sehingga lama kelamaan harganya juga pasti akan naik dan semakin lama semakin mahal. Lagi pula semakin lama akan semakin sulit menemukan batu yang ukurannya besar, sehingga jika ingin menemukan batu yang besar maka harus berburu ke pelosok daerah terpencil, sehingga akan menambah ongkos kirimnya. Tetapi, jika menggunakan kayu material ini banyak tersedia pada masa itu, tapi tingkat kekuatannya akan jauh dibawah jika dibandingkan dengan penggunaan batu, Karena kayu sangat lemah jika harus berhadapan dengan cuaca dan rayap, keduanya jika digabungkan dapat menghancurkan kayu dalam waktu singkat. Jadi meskipun kayu harganya lebih murah, tetapi mungkin tidak akan digunakan pada bangunan yang bersifat monumental seperti candi, kalaupun digunakan kemungkinan besar kita tidak akan pernah mengetahuinya, karena pasti sudah hancur dimakan jaman.
Karena itu pada saat diperkenalkan dengan batu bata mungkin saja bahan bangunan yang satu ini akan lebih menarik, meskipun batu bata tidak sekuat batu pahat produksi alam, tetapi batu bata memiliki tingkat kekuatan yang cukup untuk menahan serangan cuaca, dan juga rayap. Selain itu batu bata juga dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak, karena bahan bakunya adalah tanah liat yang dibakar, yang pasti banyak tersedia di berbagai tempat di seluruh kerajaan, sehingga harga jualnya juga lebih murah dari batu pahat, karena lokasi produksi batu bata tidak jauh dari lokasi proyek, maka ongkos kirim juga akan lebih murah daripada batu pahat, lagi pula proses membangun dengan menggunakan batu bata juga lebih cepat dan lebih mudah jika dibandingkan dengan menggunakan batu pahat, sehingga dapat menekan biaya pekerjaan juga.
Karena semua hal tersebut, maka banyak kerajaan yang berdiri setelah Kerajaan Majapahit, juga menggunakan bahan bangunan batu bata, sebagai bahan bangunan yang utama. Apalagi jika kota raja dari kerajaan tersebut berada di sekitar pantai, pasti akan sangat sulit jika harus mencari material batu-batu besar, tetapi jika menggunakan kayu maka keawetannya kurang. Jadi dengan segala keunggulan yang sudah saya paparkan di atas, maka pilihannya jatuh pada batu bata.