Pengiriman Bahan Bangunan Diimport Langsung dari Eropa oleh Belanda

Waktu saya masih duduk di bangku kuliah dulu, pada mata kuliah sejarah arsitektur, pernah suatu kali dosen saya bercerita tentang mengapa bangsa Belanda yang ada di Indonesia, lebih suka membangun semua bangunannya seperti gaya dan mode yang banyak digunakan di daratan Eropa pada waktu itu. Lalu ada cerita yang menarik soal bagaimana penggunaan material bahan bangunan tersebut yang banyak didatangkan langsung dari Eropa.

Ada hal yang menarik soal kapal dagang yang digunakan oleh bangsa Belanda pada waktu itu, yaitu bahwa kapal tersebut adalah jenis kapal yang tidak dapat berlayar jauh jika tidak membawa muatan yang cukup berat. Karena itu kapal-kapal dagang VOC harus selalu penuh dengan muatan jika ingin berlayar jauh. Seperti kita tahu bahwa kapal VOC yang berasal dari wilayah Nusantara akan membawa muatan berisi rempah-rempah, karena komoditi ini pada waktu itu adalah jenis barang dagangan yang sangat laris di pasaran Eropa.

Hanya saja saat berlayar dari Eropa kapal-kapal tersebut kosong dan tidak membawa muatan apapun, jadi untuk mengisi muatan kapal VOC agar dapat berlayar ke Nusantara, maka kapal tersebut diisi dengan berbagai muatan, mulai dari barang yang sangat penting seperti senjata dan juga logistik, sampai ke barang yang tidak terlalu penting seperti bahan bangunan dan hiasan interior, kadang tujuannya hanya sebagai pemberat kapal saja.

Lalu akan sayang sekali jika bahan bangunan yang sudah di bawa jauh-jauh dari negri asalnya di Eropa saat sudah sampai di Nusantara ini tidak dipergunakan. Jadi ini adalah salah satu alasan kenapa bangunan yang dibangun oleh bangsa Belanda yang ada di tanah Nusantara ini masih berbau Eropa yang sangat kental. Image yang nampak dengan kondisi ini adalah bahwa bangsa Belanda dengan sengaja membangun dengan gaya Eropa, tetapi sebenarnya ada indikasi bahwa cara ini digunakan agar barang yang dibawa dari Eropa ini tidak mubazir saja.

Tinggalkan Balasan