Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke salah satu kenalan, dan saat itu ternyata kenalan saya tersebut sedang mengerjakan pesanan untuk pembuatan kuda-kuda rumah, dan pada saat itu dia bercerita tentang proses pembuatannya dan dia juga menceritakan keunggulan batang pohon kelapa yang dia gunakan, bila dibandingkan dengan menggunakan jenis kayu yang lain.
Pertama yang dia ceritakan bahwa pemilik rumah yang sedang dia bantu untuk mengerjakan kuda-kuda tersebut adalah dari keluarga yang kurang mampu, jadi mereka sedang mensiasati bagaimana cara mendapatkan bahan bangunan yang berkualitas tetapi dengan harga yang relatif lebih murah. Karena itu mereka memutuskan untuk menggunakan kayu dari batang kelapa ini, dan untuk di daerah saya sebutan untuk pohon kelapa adalah “Glugu”.
Dengan semakin mahalnya harga kayu yang berkualitas, dan juga banyaknya kayu murah dari jenis yang lunak seperti sengon. Maka saya melihat bahwa trend untuk penggunaan kayu dari batang kelapa semakin diminati oleh masyarakat di sekitar rumah saya, termasuk kenalan saya ini.
Sebenarnya untuk serat dari batang kelapa ini tidak terlalu bagus jika dibandingkan dengan kayu keras jenis lainnya, hal ini karena serat dari batang kelapa cukup besar dan kasar. Jadi tidak terlalu bagus jika kita gunakan sebagai pintu ataupun kusen. Tetapi menurut kenalan saya tersebut, jika kayu kelapa ini kita gunakan sebagai kerangka atap, baik itu kuda-kuda, reng, ataupun usuk, kayu batang kelapa ini memiliki kekuatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan kayu lunak seperti dari jenis sengon.
Hanya saja kenalan saya, menyarankan agar dalam memilih kayu kelapa/glugu tersebut sebaiknya saya mengambil kayu yang dekat dengan kulit kayunya, hal ini karena kayu pohon kelapa agak berbeda dengan kayu pohon yang lain, yaitu semakin ke tengah kayu yang dihasilkan oleh pohon kelapa akan semakin lunak, sehingga akan mudah rapuh jika kita gunakan sebagai bahan bangunan. Tetapi kondisinya akan berbeda jika kita hanya menggunakan kayu yang dekat dengan kulit luarnya, karena bagian ini cukup kuat dan cukup bagus untuk dijadikan bahan bangunan.
Jadi jika para pembaca yang ingin membeli kayu dari batang pohon kelapa dan tidak menemukan kayu yang berbentuk utuh segi empat, tetapi masih ada bekas dari lingkaran kulit pohonnya yang tidak sempurna terpotong, maka sebaiknya jangan buru-buru untuk menolaknya, karena kekuatan batang kelapa yang paling besar berada di sisi dekat dengan kulit luarnya.
Satu hal lagi jika sudah selesai membentuk batang pohon kelapa ini menjadi salah satu fungsi, misalnya kuda-kuda sebaiknya kita melumurinya dengan oli bekas kendaraan bermotor, tujuannya agar kayu kelapa tersebut dapat bertahan lebih lama, terutama lagi agar kayu-kayu tersebut dapat bertahan dari serangan rayap.
Sedangkan untuk harga jual kayu dari batang kelapa di daerah saya adalah Rp 20.000,-/m, untuk kayu yang berukuran 8×6. Jadi jika satu batang kayu kelapa ini berukuran panjang 3m, maka harga perbatangnya adalah Rp 60.000,-/batang, hal ini karena ada juga kayu kelapa yang dijual dengan ukuran 4m, ataupun tergantung dari pesanan konsumen.