Untuk saat ini terutama di pulau Jawa, keberadaan kayu memang sangat langka dan untuk kayu yang ada pun harganya juga sangat mahal, apalagi jika kayu tersebut ternyata memiliki kualitas yang cukup baik, maka harganya menjadi semakin tidak masuk akal lagi.
Ternyata di tengah gejolak harga kayu yang semakin tinggi tersebut ada terobosan baru dalam bidang konstruksi yaitu dengan adanya bahan pengganti kayu untuk atap rumah dan bangunan. Bahan yang saya maksudkan di sini adalah baja ringan. Sebenarnya untuk bahan baja sendiri sudah digunakan oleh manusia sebagai bahan bangunan lebih dari seratus tahun lalu. Hanya sekarang sudah untuk baja yang digunakan telah disempurnakan menjadi lebih baik, dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebenarnya untuk nama baja ringan sendiri, sebenarnya adalah sebuah nama umum yang digunakan untuk berbagai produk pabrikan yang memproduksi kerangka dan penutup atap rumah dan bangunan. Tetapi untuk dipasaran sendiri sudah ada banyak merk dagang untuk baja ringan ini, misalnya saja yang sering kita dengar, seperti galvalum, galvanis, ataupun zicalum. Sebenarnya secara umum semua itu kita sebut sebagai baja ringan, tetapi tetap saja ada perbedaan yang membedakan antar merk tersebut.
Jawaban dari perbedaan tersebut, terletak pada lapisan yang digunakan untuk menutup seluruh permukaan dari baja ringan tersebut, hal ini karena baja adalah jenis logam yang sangat mudah untuk berkarat jika terkena udara, maka dari itu memerlukan logam lain sebagai pelapis anti karat. Biasanya untuk logam yang digunakan adalah alumunium dan zinc, kombinasi dari kedua logam pelapis ini membuat baja ringan menjadi semakin kuat dan lebih tahan karat.
Untuk galvanis kandungan lapisan coatingnya terdiri dari 98% zinc dan 2% alumunium, sedangkan untuk galvalum kandungan dari 55% alumunium, 43% adalah unsur seng atau zinc, dan 1.5% adalah silicon. Sedangkan untuk zicalum adalah sebutan dari merk dagang untuk galvalum yang diproduksi oleh Bluescope Steel Ltd.
Tetapi secara keseluruhan bahwa kekuatan dari baja ringan tidak melulu dari merk dagannya, karena masih ada beberapa indikator lain yang juga masih harus diperhatikan seperti ukuran dari baja ringan tersebut, dan yang paling penting ketebalan dari baja ringan tersebut. Jadi semakin tebal baja ringan yang digunakan maka kekuatannya akan semakin kuat.