Kemiringan Atap Baja Ringan

Saya kemarin baru saja mengantarkan teman saya ke sebuah rumah sakit, lalu saat berada di rumah sakit tersebut saya mengamati sebuah bangunan yang ada di dalam rumah sakit tersebut. Untuk model atap yang digunakan oleh bagunan di rumah sakit tersebut berbentuk joglo, tetapi yang membedakan adalah konstruksi dari atapnya yang menggunakan bahan dari baja ringan.

Sedangkan untuk penutup atapnya sendiri menggunakan atap metal yang berbentuk mirip seperti genting. Saya pernah disarankan oleh sebuah toko bangunan bahwa jika saya mengaplikasikan penutup atap jenis ini dengan kimiringan yang datar, beliau mengatakan bahwa, jika kemiringan atapnya terlalu landai maka akan menjadi sangat tidak awet, dan akan sangat mudah rusak, perkiraan waktu usia pakai yang diberikan kepada saya adalah tiga tahun.

Memang jika dilihat secara estetika penggunaan atap jenis ini cukup indah, tetapi memiliki kekurangan dari segi kekuatannya saat diaplikasikan pada bidang yang mendekati datar. Hal ini dapat terjadi karena pada saat turun hujan, air yang mengalir pada atap tersebut tidak dapat lekas terbuang ke bawah, sehingga lama-kelamaan beban air hujan akan membuat atap menjadi menggembung dan jika sudah tidak kuat menahan air hujan tersebut, maka atap tersebut bisa jebol.

Ternyata saya baru menyadari ucapan dari penjual atap baja ringan tersebut saat menyaksikan atap joglo pada bangunan rumah sakit tersebut. Pada bagian joglo yang yang kemiringannya tinggi, air dapat segera turun dan segera terbuang sehingga tidak sampai membebani atap, tetapi saat air tersebut mengalir pada bagian yang landai air sedikit tertahan sehingga saat atap tersebut sudah tidak kuat menahannya maka menjadi jebol.

Karena itu saat kemarin saya ingin menambah atap untuk teras di depan kamar adik saya, di Malang, saya disarankan untuk menggunakan atap dari spandeks, saya tidak tahu apa merknya karena untuk menyamakan persepsi antara saya dan penjualnya menggunakan nama tersebut. Tetapi menurut beberapa literatur di artikel lain ada yang menyebutkan atap ini sebagai atap logam gelombang.

Tetapi memang benar bahwa dengan menggunakan atap spandeks tersebut ternyata memang lebih awet dari pada menggunakan atap logam berbentuk genting.

Tinggalkan Balasan