Penutup Atap Metal dengan Lapisan Pasir

Banyak orang mengatakan bahwa mereka takut jika menggunakan penutup atap dari bahan logam maka akan sangat berisik jika hujan datang. Karena yang menjadi patokan masyarakat kita saat ini adalah pada pengaplikasian atap seng gelombang. Memang benar bahwa pada saat hujan datang, dan rumah atau bangunan kita menggunakan penutup atap dari bahan seng gelombang, maka akan sangat terdengar berisik.

Karena itu saat saya menggunakan penutup atap dari bahan metal, saya juga sempat was-was tentang bagaimana cara untuk mengantisipasi suara berisik air hujan yang mengenai atap logam tersebut.

Saya pernah mencoba untuk menggunakan penutup atap dari bahan metal yang di bagian atas permukaannya di beri taburan pasir. Saya pernah mendengar bahwa dengan menggunakan produk seperti ini, maka panas matahari sudah bisa dikurangi sangat banyak, sehingga jumlah panas yang dialirkan ke dalam bangunan sudah hampir menyamai jumlah panas yang dialirkan oleh genting tanah liat.

Tetapi setelah saya selesai menggunakan atap metal dengan lapisan pasir di bagian atasnya tersebut, ternyata ada kenalan yang mengatakan bahwa akan ada umurnya pasir yang menjadi pelapis tersebut dapat bertahan, karena pasti secara lambat laun pasir yang berada di permukaan genting metal tersebut akan hilang bersama hembusan angin dan turunnya hujan.

Mungkin dalam artikel yang akan datang saya akan mencoba untuk mengulas lagi tentang topik ini secara lebih mendetail lagi, terutama tentang jangka waktu sampai pasir yang ada di permukaan atap tersebut mulai mengelupas, besarta dengan kondisi yang menyebabkan hal tersebut sampai bisa terjadi. Tetapi untuk saat ini, bangunan tersebut sudah enam bulan digunakan, tetapi kondisinya masih sangat baik, seperti saat selesai dibangun dulu.

Secara harga untuk penutup atap dari bahan metal yang diberi pasir ini harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan penutup atap dari bahan metal yang tidak diberi lapisan pasir. Secara perbandingan angkanya bisa mencapai 1,5 kali dari atap metal polos.

Tetapi meskipun harganya lebih mahal, ketebalan dari atap ini masih lebih tipis dari pada penutup atap yang polos. Kemungkinan besar yang membuat mahal adalah lapisan pasir yang digunakan pada permukaan atap tersebut. Karena seperti kita tahu bahwa ongkos produksinya juga akan menjadi lebih tinggi jika diberi lapisan pasir di atasnya.

Satu hal lagi sebaiknya jika kemiringan dari atap yang anda desain atau sedang bangun sekarang tidak cukup curam atau minimal 30°, maka sebaiknya jangan menggunakan penutup atap jenis ini. Karena jika kemiringan dari atapnya kurang maka akan membuat penutup atap tersebut menjadi mudah rusak saat terkena air hujan. Hal ini karena aliran air hujan tidak dapat langsung terbuang, tetapi masih sempat mengendap, jadi saat atap tersebut sudah tidak kuat menahan air hujan yang mengendap, maka kemungkinan besar atap tersebut akan jebol.

Tinggalkan Balasan