Kualitas Semen dalam Membuat Batako

Seperti yang sudah saya sebutkan pada artikel sebelumnya, bahwa dalam proses pembuatan batako hal yang paling menentukan kualitas batako, terletak pada bahan baku yang digunakan. Bahan baku yang utama dalam industri ini adalah pasir, dan sebagai perekat pasir tersebut digunakanlah semen pabrikan.

Jika pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang penggunaan pasir yang jelek dalam pembuatan batako, maka sekarang saya akan membahas jika batako, menggunakan semen yang jelek dan takaran yang tidak sesuai dengan standart atau biasanya para pengrajin menggunakan semen yang lebih sedikit dari pada yang seharusnya.

Semen adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam produksi batako, hal ini karena untuk menyatukan pasir diperlukan semen dalam jumlah yang cukup dan dengan kualitas yang baik, maka jika penggunaan semen digunakan tidak semestinya, maka pastinya batako yang dihasilkan akan lebih rapuh, mudah pecah dan saat kita mematahkan batako tersebut, akan nampak seperti menggenggam pasir saja, hal ini karena yang mengikat pasir tersebut kurang kuat.

Jika batako yang dibeli menggunakan semen yang kualitasnya jelek, maka dampak yang paling kelihatan selanjutnya adalah munculnya warna karat, seperti kekuning-kuningan. Warna ini biasanya tidak bisa hilang dengan mudah, bahkan saat dinding sudah diberi lapisan plester, warna karat ini biasanya akan tetap saja muncul.

Semakin jelek campuran semen dalam batako yang digunakan, maka biasanya juga akan semakin cepat lumut yang muncul pada dinding batako, bahkan untuk batako yang sudah selesai dikerjakan menjadi dinding, lumut tersebut akan tetap banyak. Sebenarnya untuk semua bahan bangunan yang berada di tempat yang lembab, pastinya akan muncul lumut, tetapi yang saya maksudkan di sini adalah jika kualitas semen yang digunakan jelek, maka proses kemunculan lumut tersebut akan jauh lebih cepat dari pada yang seharusnya.

Jika, masalahnya adalah lumut, maka sebenarnya akan bisa hilang jika dinding batako itu sudah diberi lapisan plester, tetapi jika kualitas dari plesternya juga jelek, mak dapat dipastikan bahwa lumut yang telah menyerang batako sebelumnya tersebut, juga akan merembet ke lapisan plesternya.

Tetapi sebenarnya yang ingin saya tekankan di sini, bahwa lumut yang muncul tersebut adalah indikasi bahwa batako yang anda gunakan kualitasnya kurang baik. Jadi meskipun lumut tersebut sudah hilang saat diberi lapisan plester, maka sebenarnya itu hanya untuk menghilangkan lumutnya saja, tetapi tidak akan menambah kekuatan dari batakonya sendiri, karena setelah serangan lumut tersebut, dapat dipastikan bahwa kekuatan dari batakonya juga sudah mulai melemah.

Biasanya pada pagi hari toko bangunan, ataupun pengrajin batako akan menyiram batako milik mereka. Hal ini dilakukan agar nanti pada saat siang hari dan ada pembeli yang datang, maka batako tersebut akan terlihat lebih hitam. Biasanya jika semakin hitam, maka jumlah semen yang digunakan akan lebih banyak, sehingga batakonya akan lebih kuat. Akan tetapi, jika warna batakonya semakin mendekati abu-abu, maka jumlah semen yang digunakan semakin sedikit, dan jika semakin pucat warna batako tersebut, maka ini mengindikasikan bahwa batako tersebut lebih sedikit menggunakan semen. Jadi, proses penyiraman tersebut hanya untuk mengelabuhi mata pembelinya saja.

Tinggalkan Balasan