Salah satu komponen yang paling penting dalam proses pembangunan suatu bangunan adalah pasir. Apalagi jika struktur yang kita gunakan dalam proses tersebut adalah beton. Maka kebutuhan akan pasir adalah sangat vital, dan tidak dapat tergantikan.
Ada begitu banyak jenis pasir di lapangan, dan ada banyak daerah asal penambangan pasir, tetapi tidak semua jenis pasir tersebut dapat menjadi pasir yang baik jika digunakan sebagai bahan bangunan. Karena meskipun sebagai salah satu bahan yang sangat vital, tetapi pasir juga memiliki standar minimum bahan, yang harus kita penuhi.
Misalkan saja pasir tersebut miliki butiran yang yang tidak menggumpal, atau tidak memiliki keterikatan antar butirannya, karena pasir jenis ini kemungkinan tidak dapat tercampur dengan sempurna jika sudah diberi semen. Lalu pasir yang baik juga tidak boleh memiliki rasa, dengan kata lain berasa tawar, misalkan saja pasir yang kita beli tersebut terasa asin, maka ada kemungkinan pasir tersebut sudah terkena air laut. Jika ini terjadi maka dapat mengurangi kekuatan bangunan kita, karena dapat menyebabkan korosi baik itu pada betonnya sendiri maupun pada tulangan besinya.
Jika kita ingin pasir yang kualitasnya lebih baik lagi, maka kita bisa memilih untuk menggunakan pasir yang memiliki permukaan butiran yang kasar. Jika pasir yang kita gunakan adalah pasir yang ditambang dari dasar sungai maka butiran pasir adalah padat dan juga berat, hal ini karena proses tekanan air yang berlangsung lama dan terus-menerus. Jika pasir yang kita beli, disebutkan berasal dari salah satu sungai, tetapi memiliki bobot yang ringan, maka mungkin saja anda sedang ditipu.
Hal lain yang mungkin juga perlu anda perhatikan adalah ada tidaknya campuran lain di dalam pasir tersebut. Karena pasir yang baik adalah pasir yang terbebas dari unsur yang lain, seperti misalnya tanah, sampah (baik itu sampah organik maupun juga sampah anorganik), karena ada kemungkinan bahwa bahan lain yang tercampur di dalam pasir tersebut dapat mengakibatkan adanya pelemahan struktur.