Mungkin sebagian besar dari kita lebih mengenal istilah kayu lapis / plywood, dengan sebutan kayu tripleks. Karena memang penggunaan tripleks sudah cukup banyak diaplikasikan oleh masyarakat kita. Tetapi, sebenarnya tripeks itu hanya salah satu produk dari kayu lapis, jadi karena lapisan pada papan tersebut ada tiga, maka disebut tripleks, mungkin lebih tepatnya kalau papan ini disebut sebagai multipleks. Karena lapisannya banyak, dan biasanya kita tinggal menyebutkan ketebalan papannya.
Mungkin penyebutan papan triplek lebih kepada kultur budaya kita, yang menyebutkan merk dagang sebagai produknya. Saya rasa hal ini sama seperti pada saat orang membeli Honda merk Yamaha Mio, Sanyo merk Zimitsu, Pepsodent merk Ciptadent, dan banyak hal sejenis itu.
Perlu diketahui juga bahwa untuk ketebalan dari papan kayu lapis ini beraneka ragam, dari yang paling tipis sampai yang tebal. Tetapi untuk ukuran panjang dan lebarnya, setahu saya semua ukurannya sama yaitu 120 cm x 240 cm (ini sudah menjadi semacam ukuran baku).
Jadi, harga kayu lapis ini akan ditentukan oleh ketebalan kayunya, untuk papan yang lebih tipis akan memiliki harga jual yang lebih murah, dan semakin tebal lapisan kayunya, maka harga jualnya juga akan semakin mahal.
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan kiriman harga kayu lapis ini, dari salah seorang teman yang menjadi distributor. Dia mengatakan bahwa siapa tahu saya membutuhkan kayu lapis untuk pekerjaan saya, dan dapat mengambil kayu lapis ini dari dia, dan harga kayu lapis / plywood yang saya terima adalah :
| No | Ketebalan | Harga |
| 1 | 4 mm | Rp 46rb / buah |
| 2 | 5 mm | Rp 56rb / buah |
| 3 | 6 mm | Rp 66rb / buah |
| 4 | 8 mm | Rp 83rb / buah |
| 5 | 9 mm | Rp 89rb / buah |
| 6 | 12 mm | Rp 135rb / buah |
| 7 | 15 mm | Rp 150rb / buah |
| 8 | 18 mm | Rp 175rb / buah |
Yang saya belum tahu adalah ongkos kirim dari kayu lapis tersebut, karena biasanya ongkos kirim ini akan ditentukan berdasarkan jarak dari gudang ke lokasi proyek.
