Cara Proyek Agar Karyawannya Mau Bekerja Sekuat Tenaga

Setelah saya banyak bercerita pada artikel sebelumnya tentang fasilitas yang diberikan oleh proyek terutama makanannya. Saat ini saya akan menjelaskan sedikit tentang beban pekerjaan yang harus dilakukan di Proyek.

Proyek yang saya maksudkan di sini misalnya seperti proyek jalan tol, jembatan, gedung bertingkat, atau kawasan terpadu, seperti pabrik dan bandara.

Orang yang bekerja di proyek, selalu didoktrin bahwa semakin kita cepat bekerja di tempat itu maka akan semakin banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh proyek. Jadi, di sini prinsip dasar waktu sama dengan uang, benar-benar diaplikasikan secara nyata.

Lalu cara yang digunakan apa agar pekerjaan di proyek bisa cepat selesai. Yang pertama pastinya jumlah orang yang dipekerjakan harus banyak, sehingga jumlah pekerjaan yang ditangani bisa lebih cepat. Setelah jumlah pekerja sudah banyak, maka yang harus dilakukan berikutnya adalah membuat para pekerja itu mau bekerja dengan sangat keras.

Untuk cara yang biasa digunakan oleh proyek untuk membuat pekerjanya mau bekerja sekuat tenaga. Yang pertama mereka akan memberikan gaji, bonus, dan berbagai fasilitas lainnya (termasuk makan, tempat tinggal, cuci dan setrika baju).

Setelah semua hal menarik yang telah diberikan oleh proyek tersebut, maka jika pekerjaan masih belum cukup cepat, maka biasanya akan ada tekanan dari atasan agar mau bekerja lembur. Jika kerja lembur masih belum bisa membuat proyek berjalan dengan cepat, maka kadang kala semua karyawan akan dipaksa untuk bekerja lebih dari dari seharian.

Setiap dua atau tiga bulan sekali, karyawan yang bekerja di proyek akan mendapatkan jatah cuti pulang. Tetapi jika karena pekerjaan masih banyak, maka biasanya jatah cuti ini akan ditunda atau malah ditiadakan sama sekali, sebisa mungkin para pekerja akan ditahan agar tidak pulang.

Cara yang pertama yang ditawarkan proyek agar pekerjanya tidak pulang, yaitu mengganti jatah cuti tersebut dengan menggunakan uang. Jika pekerja itu seorang lelaki, dan ingin menyalurkan hazratnya maka biasanya dia juga difasilitasi untuk mencari tempat menyalurkannya.

Karena itu setiap orang yang dipekerjakan di proyek pasti akan mendapatkan banyak tekanan, bahkan yang namanya rekreasi di proyek adalah suatu kegiatan melelahkan lain, yang digunakan untuk mengalihkan rasa lelah karyawan karena bekerja. Jadi, memang tidak ada yang namanya istirahat, yang ada hanya pengalihan isu saja.

Tinggalkan Balasan