Tips Membeli Kayu secara Ikatan

Saya memiliki pengalaman ketika harus membeli kayu usuk dalam jumlah yang cukup banyak, sebagai bahan untuk membuat begisting dalam mengecor beton. Lalu saat ingin membeli kayu tersebut di toko kayu, penjualnya menanyakan apakah saya mau membeli secara bijian atau langsung secara ikatan, karena dalam satu ikat kayu berisi 10 batang kayu dan harga jual kayu tersebut sama saja antara bijian dengan langsung satu ikat.

Penjual kayu tersebut menyatakan bahwa kualitas dari kayu yang dijual tersebut adalah sama, hanya saja untuk memudahkan dalam pengangkutan kayu-kayu tersebut diikat agar tidak tercecer kemana-mana. Sebagai pembeli awam saya percaya saja dengan ucapan penjual kayu tersebut, tetapi saat sampai di lokasi, dan saat ikatan dari kayu yang saya beli tersebut dibuka, maka saya baru tahu bahwa kayu-kayu tersebut ternyata jelek-jelek, bahkan hampir semuanya bengkong dan tidak utuh atau pecah pada sisi dalamnya.

Saya merasa kecewa sekali melihat kondisi kayu yang saya beli tersebut, saya merasa tertipu, selain dari harga kayu yang mahal, tetapi kualitasnya jelek dan tidak sesuai seperti yang dijanjikan sebelumnya. Tetapi saya tidak dapat berbuat apa-apa, barang sudah dikirm dan ikatannya sudah dibuka, jadi tidak mungkin mengembalikan kayu tersebut, jadi terpaksa saya menggunakan kayu jelek tersebut.

Lalu berikutnya tukang yang bekerja dengan saya, bercerita bahwa jika ingin membeli kayu secara ikatan, maka jangan membeli kayu yang diikat dengan sangat kencang dan rapat, bahkan jika menemui kayu yang diikat dengan rapat sekali dengan menggunakan kawat bendrat, maka dapat dipastikan bahwa kayu yang akan kita beli tersebut adalah kayu yang bengkong dan melengkung.

Ada secam trik yang digunakan oleh para penjual kayu agar kayu bengkong dan melengkung yang mereka jual nampak lurus, caranya yaitu kayu-kayu yang bengkong dan melengkung tersebut akan tumpuk dengan kayu yang sama-sama bengkong dan melengkung lalu kayu tersebut akan diikat dengan sangat rapat sehingga bengkongan-bengkongan kayu tersebut akan saling menumpuk sehingga akan membuat nampak lurus. Tetapi ini hanya trik untuk mengelabuhi pembeli saja, karena nanti saat ikatan tersebut dibuka maka kayu akan kembali ke posisinya semula yang bengkong dan melengkung.

Jadi saran kepada para konsumen yang memiliki rencana untuk membeli kayu secara ikatan, maka ada baiknya jika memperhatikan kencang tidaknya ikatan yang digunakan untuk mengikat kayu-kayu tersebut, karena semakin kencang ikatannya maka dapat dipastikan bahwa kayunya juga banyak yang bengkong atau melengkung. Tetapi jika ikatannya longar atau kendor, maka dapat dipastikan juga bahwa kayu tersebut banyak yang lurus.

Saran yang saya berikan ini tidak hanya terbatas pada kayu usuk saja, tetapi kepada hampir semua kayu yang dibeli secara ikatan, baik itu papan, kayu usuk, kayu reng, atau jenis kayu yang lain. Anda perlu berhati-hati karena hal seperti ini adalah semacam permainan untuk mengelabuhi pembeli, dan untuk mencari keuntungan penjual.

Tinggalkan Balasan