Hal Yang Perlu Dicermati Saat Menggunakan Bata Ringan

Beberapa waktu yang lalu saya diminta untuk mengerjakan renovasi sebuah bangunan, lalu pada waktu itu saya dan pemilik bangunan tersebut sepakat untuk menggunakan bata ringan, agar pengerjaannya dapat dilakukan dengan lebih cepat. Karena memang, bangunan tersebut harus segera difungsikan dalam waktu dekat ini.

Dalam pengerjaan bangunan lantai dua tersebut, pemiliknya sudah menyediakan plat lantai untuk kami lanjutkan ke tahap berikutnya. Hanya selama pengerjaan proyek ini, kondisi cuaca kebanyakan cerah hanya sampai tengah hari saja, setelah itu lebih sering turun hujan yang sangat deras sampai sore atau malam hari.

Karena itu praktis waktu yang bisa dimanfaatkan untuk bekerja hanya sekitar setengah hari itu saja. Jadi dengan waktu yang singkat seperti ini, kami harus menyelesaikan beban pekerjaan yang cukup besar.

Memang dengan menggunakan bata ringan, pekerjaan pemasangan dindingnya dapat dilakukan dengan sangat cepat. Hanya saja yang perlu dicermati, yaitu ternyata dalam pemasangan bata ringan ini, sebaiknya gunakan pada saat kondisi cuaca yang cerah, atau selama masih belum turun hujan.

Hal ini karena waktu kemarin saat saya mencoba terus mengerjakan pemasangan bata ringan pada kondisi gerimis, maka adukan semen dan pasir (spesi) tersebut jadi tidak mau lengket lagi, bahkan rasanya seperti kehilangan daya rekatnya, sehingga yang terjadi, bata ringan yang dipasang tersebut seperti mau lepas terus. Memang setelah kejadian itu, jika sudah gerimis maka pengerjaan pemasangan dinding akan dihentikan.

Pernah suatu kali saat sudah menyelesaikan satu bidang dinding, ternyata setelah itu datang angin yang sangat kencang, lalu karena dinding yang baru saja dikerjakan tersebut masih basah, maka akibatnya permukaan dinding tersebut menjadi seperti agak cembung. Tetapi meskipun demikan, dinding tersebut masih tetap kokoh berdiri dan tidak rubuh, hanya saja hasil akhirnya agak cembung dan tidak terlalu lurus.

Untuk mensiasatinya, maka lapisan spesi untuk menutup permukaan dinding tersebut harus dibuat agak tebal pada bagian yang paling cembung, dan pada bagian sisinya diberi agak tipis, demikian dengan dinding yang ada di baliknya, jadi bagian yang muncul tersebut hanya diberi spesi yang tipis, tetapi pada bagian sisi terluarnya diberi spesi yang agak tebal, sehingga sekarang bidang dinding tersebut sudah tidak nampak terlalu cembung lagi, bahkan sudah terlihat lurus dengan dinding yang ada di bawahnya.

Tinggalkan Balasan