Perhatikan Kondisi Lahan yang akan Dijadikan Perumahan

Alasan saya menuliskan artikel ini, karena di daerah sekitar tempat tinggal saya, ada pengembang yang menggunakan lahan bantaran kali yang diurug, sebagai lokasi untuk perumahannya. Mungkin lapisan tanah yang digunakan untuk mengurug hanya setinggi satu meter, tetapi selebihnya sekian meter ke bawah adalah sisa bongkaran bangunan dan juga limbah pabrik asbes.

Sebelumnya saya tahu betul bagaimana bentuk bantaran kalinya, sampai bisa dibangun menjadi perumahan seperti sekarang ini. Waktu mereka mengurug lokasi tersebut, waktu yang digunakan bisa berlansung selama bertahun-tahun, dan selama itu pula kami warga sekitar hanya bertanya-tanya, apa tujuan mereka melakukan hal tersebut.

Mungkin untuk orang yang ada di sekitar perumahan, sudah tahu sejarah tempat itu, maka sudah pasti tidak akan berani untuk membeli rumah di situ. Dan kemungkinan hanya orang luar daerah saja, yang akan membeli rumah di sana.

Salah satu masalah yang ditakutkan oleh penduduk sekitar, adalah lokasi perumahan yang berada tepat dibibir sungai, dan jika sampai terjadi banjir di sungai tersebut, maka air banjir dapat merusak lapisan tanah urug tersebut. Dan jika ini terjadi, maka bukan tidak mungkin, rumah yang ada di sana akan ikut terkena imbasnya.

Selain itu tanah seperti ini juga sangat rentan bergeser, entah karena gempa bumi, ataupun karena memang adanya pergerakan tanah asli di bawahnya. Dan jika ini terjadi, maka dapat dipastikan bahwa rumah yang ada di lokasi tersebut akan mengalami kerusakan parah.

Mungkin keuntungan dari rumah yang diurug dengan menggunakan limbah asbes, yaitu rumah tersebut akan aman dari serangan rayap dan semut. Karena dua jenis hewan ini nampaknya tidak mau masuk ke lapisan tanah seperti ini.

Tetapi seperti artikel saya sebelumnya, bahwa hampir semua perumahan menggunakan bahan bangunan dan kualitas pengerjaan yang jelek. Maka, resiko perumahan dengan kondisi lahan seperti ini akan sangat menghawatirkan. Mungkin dalam waktu 10 – 20 tahun, tidak akan terjadi apa-apa, tetapi setelah itu biasanya akan muncul masalah satu per satu.

Saran saja kepada anda yang akan membeli perumahan, bahwa biasanya warga sekitar yang sangat mengetahui seluk beluk kondisi lahan yang akan kita beli, jadi memang sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian rumah di perumahan. Kecuali memang anda sudah tahu betul kondisi perumahan tersebut sebelumnya.

Bahkan saya dengar, ada juga perumhan yang menggunakan lahan bekas tanah kuburan, bahkan sisa jasad yang ada di bawanya tidak digali dan dipindahkan terlebih dahulu. Sehingga kebanyakan penghuni di perumahan tersebut, terus-menerus dihantui. Karena itu sebaiknya anda harus hati-hati sebelum melakukan pembelian rumah.

Tinggalkan Balasan